Warga Sekitar dan Mahasiswa KKN Unmer Malang Bersinergi Bangun Eco Greenhouse Berkelanjutan di Dusun Temu Sitirejo
- Aug 18, 2025
- Rosita Pisga
- Sosial Masyarakat, Infrastruktur, Pertanian , KKN


Di Dusun Temu, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, sebuah inovasi pertanian berkelanjutan tumbuh dari kerja sama erat antara warga dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka (Unmer) Malang Kelompok 21. Sinergi tersebut melahirkan sebuah Eco Greenhouse, bangunan sederhana dengan dinding transparan yang kini menjadi pusat perhatian sekaligus kebanggaan masyarakat setempat.
Eco Greenhouse hadir sebagai simbol kolaborasi. Warga menyediakan ruang dan dukungan tenaga, sementara mahasiswa menghadirkan konsep serta teknologi sederhana yang ramah lingkungan. Gotong royong tampak sejak proses pembangunan dimulai, dari penyediaan material, penataan bedengan, hingga perawatan awal tanaman. Hasilnya adalah sebuah fasilitas bercorak hijau yang berdiri di tengah perkampungan dan menyajikan manfaat nyata bagi banyak kalangan.
Di dalamnya, tanaman pangan tumbuh rapi dan subur. Terong ungu menjuntai dari batang yang kokoh, daunnya lebat meneduhkan permukaan tanah. Hamparan sawi hijau menambah kesegaran suasana, daunnya lebar dan renyah. Di barisan lain, daun bawang tumbuh tegak dengan helai panjang yang mengeluarkan aroma khas. Kombinasi tanaman ini tidak hanya memperindah pemandangan, tetapi juga menghadirkan sumber gizi penting bagi keluarga.
Keberadaan Eco Greenhouse memberi peluang besar dalam menjaga ketahanan pangan rumah tangga. Panen dapat dilakukan secara berkala, menghasilkan sayuran segar yang langsung bisa dikonsumsi warga sekitar. Kehadiran bahan pangan dari lahan sendiri mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan mendorong kebiasaan makan sehat. Sistem budidaya yang diterapkan juga efisien, hemat air, serta ramah lingkungan, menjadikannya selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar ruang tanam, Eco Greenhouse menjadi wadah edukasi bersama. Warga belajar cara merawat tanaman dengan teknik sederhana yang efektif, mulai dari pemilihan bibit, pengaturan media tanam, hingga pengendalian hama secara alami. Mahasiswa berperan sebagai pendamping, sementara warga aktif mempraktikkan pengetahuan baru tersebut di lahan rumah masing-masing. Sinergi ini memperlihatkan peran penting kolaborasi lintas generasi dalam membangun desa.
Dampak sosial terlihat dari meningkatnya semangat gotong royong. Area greenhouse menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, sekaligus bekerja bersama. Hubungan antarwarga semakin erat, dipersatukan oleh kepedulian terhadap keberlangsungan pangan dan lingkungan. Anak-anak pun mulai mengenal praktik menanam, sehingga nilai edukasi berlanjut pada generasi berikutnya.
Secara visual, Eco Greenhouse menambah keindahan Dusun Temu. Dari luar tampak bangunan sederhana dengan nuansa hijau di dalamnya, sementara dari dalam tersaji pemandangan tanaman tertata rapi yang menghadirkan suasana segar dan alami. Keindahan ini menjadi daya tarik baru, menempatkan Dusun Temu sebagai desa yang adaptif terhadap inovasi pertanian modern namun tetap berakar pada kearifan lokal.
Pembangunan Eco Greenhouse di Dusun Temu Sitirejo membuktikan bahwa kerja sama masyarakat dan mahasiswa dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat luas. Melalui kolaborasi, lahir sebuah ikon desa yang tidak hanya menyediakan pangan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran, kebersamaan, dan semangat keberlanjutan. Eco Greenhouse kini berdiri sebagai bukti nyata kekuatan sinergi dalam membangun masa depan desa yang mandiri dan lestari.