Dongeng Islami Ajak Anak Teladani Kisah Nabi di TPQ Al-Khoir
- Aug 21, 2025
- Ruben Hizkia Pakpahan
- Edukasi, Informasi


Malang – TPQ Al-Khoir, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada Senin (18/8/2025) menjadi saksi kegiatan edukatif yang penuh makna. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka (Unmer) Malang menghadirkan program dongeng islami untuk anak-anak dengan tujuan menanamkan teladan dari kisah para Nabi.
Puluhan anak duduk berbaris rapi di serambi TPQ, menatap penuh perhatian ke arah mahasiswa yang membawakan kisah dengan gaya ekspresif. Suasana yang semula riuh berubah menjadi hening ketika dongeng dimulai. Anak-anak tampak larut dalam cerita yang disampaikan, seakan terbawa langsung ke dalam perjalanan hidup Nabi yang penuh hikmah.
Ketua KKN, Rizal, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membangkitkan semangat belajar agama dengan cara yang menyenangkan. “Melalui dongeng, pesan moral dan ajaran Islam bisa lebih mudah dipahami anak-anak. Mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga belajar dari contoh nyata yang diberikan Nabi,” ujarnya.
Kisah yang dipilih dalam kegiatan kali ini adalah tentang Nabi Ibrahim AS yang dikenal dengan keteguhan imannya. Mahasiswa menceritakan bagaimana Nabi Ibrahim berani menolak penyembahan berhala dan selalu taat kepada Allah. Dengan gaya interaktif, anak-anak diajak untuk menjawab pertanyaan singkat di tengah cerita. Hal ini membuat suasana semakin hidup dan jauh dari kesan monoton.
Selain itu, mahasiswa juga mengaitkan kisah Nabi dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. Misalnya, pentingnya berani berkata benar meskipun berbeda dengan teman-teman, serta menjaga kejujuran di sekolah maupun di rumah. Dengan begitu, nilai-nilai dari kisah Nabi tidak hanya dipahami sebagai cerita masa lalu, melainkan relevan untuk kehidupan mereka saat ini.
Salah seorang anak, tampak bersemangat ketika diminta menceritakan kembali inti dongeng dengan bahasanya sendiri. “Aku suka cerita Nabi Ibrahim karena beliau berani dan tidak takut. Aku mau jadi anak yang berani jujur juga,” katanya polos, disambut tepuk tangan dari teman-temannya.
Kegiatan dongeng islami ini juga diselingi dengan permainan edukatif seperti kuis cepat tanggap. Mahasiswa menyiapkan hadiah kecil untuk anak-anak yang mampu menjawab pertanyaan. Cara ini berhasil meningkatkan antusiasme sekaligus memperkuat pemahaman mereka terhadap cerita yang baru saja didengar.
Orang tua yang hadir di sekitar TPQ memberikan dukungan penuh. Mereka melihat metode bercerita sebagai cara yang efektif untuk menanamkan nilai keagamaan sekaligus menghibur anak-anak. “Biasanya mereka belajar mengaji dan doa, sekarang ditambah dongeng, jadi lebih variatif,” ungkap salah seorang wali santri.
Bagi mahasiswa KKN Unmer, program ini tidak hanya sebatas pengabdian, tetapi juga sarana untuk berinteraksi dan belajar bersama masyarakat. “Kami berharap dongeng islami bisa menjadi inspirasi agar pembelajaran agama di TPQ semakin menarik dan bermakna. Anak-anak perlu contoh nyata yang bisa mereka teladani sejak dini,” tambah Rizka.
Dengan berakhirnya kegiatan, wajah ceria anak-anak menjadi bukti bahwa dongeng islami berhasil menyentuh hati mereka. Lebih dari sekadar hiburan, dongeng menjadi medium untuk menghidupkan kembali kisah para Nabi dalam kehidupan sehari-hari. TPQ Al-Khoir pun menjadi ruang kecil tempat nilai-nilai keteladanan ditanamkan, yang kelak diharapkan tumbuh menjadi akhlak mulia dalam diri generasi penerus.