Anak-anak Desa Sitirejo Senang Dapat Dongeng Islami dari Mahasiswa KKN
- Aug 20, 2025
- Ruben Hizkia Pakpahan
- Edukasi, Informasi


Sitirejo, Malang – Suasana sore di TPQ Al-Khoir dan TPQ Al-Amin, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, tampak berbeda pada Senin (18/8). Puluhan anak-anak berkumpul dengan antusias untuk mendengarkan dongeng Islami yang dibawakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Merdeka Malang. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program pendidikan karakter yang diusung kelompok KKN untuk memberikan hiburan sekaligus pembelajaran rohani kepada anak-anak desa.
Dengan penuh semangat, para mahasiswa bergantian membacakan kisah-kisah Islami yang sarat nilai moral, seperti cerita tentang Nabi Muhammad SAW yang selalu mengajarkan kejujuran, kisah tentang pentingnya tolong-menolong, hingga nilai kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak mendengarkan dengan mata berbinar, sesekali tertawa ketika mahasiswa memasukkan unsur humor, dan tampak serius saat bagian cerita menyentuh hati.
“Anak-anak di sini sangat antusias. Mereka bukan hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya dan menanggapi cerita yang kami bawakan. Harapannya, mereka bisa meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam dongeng Islami ini,” ujar Revi, salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan mendongeng ini sengaja dikemas interaktif. Selain mendengarkan cerita, anak-anak juga diajak untuk bermain peran, menebak pesan moral, hingga menyanyikan lagu-lagu edukatif bernuansa Islami. Metode ini dipilih agar anak-anak tidak mudah bosan dan pesan yang disampaikan dapat lebih melekat di ingatan mereka.
Orang tua yang turut hadir juga merasa senang dengan inisiatif mahasiswa KKN tersebut. Menurut Bu Siti, salah satu warga, kegiatan mendongeng Islami sangat membantu dalam menanamkan akhlak mulia sejak dini. “Kami sebagai orang tua tentu merasa terbantu. Kadang anak-anak lebih mudah mendengarkan orang lain, apalagi kalau dikemas dengan cara yang menyenangkan seperti ini. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Selain memberikan hiburan, program dongeng Islami di TPQ Al-Khoir dan TPQ Al-Amin ini juga menjadi sarana mempererat hubungan mahasiswa KKN dengan warga. Sejak awal, kelompok KKN berkomitmen tidak hanya melakukan pembangunan fisik, tetapi juga memberikan kontribusi dalam bidang pendidikan, sosial, dan spiritual.
Koordinator KKN, Rizal Aditya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi muda di pedesaan. “Kami ingin anak-anak di Desa Sitirejo mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda. Melalui dongeng Islami, kami berharap mereka bisa semakin mencintai ajaran agama, memiliki karakter baik, dan tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia,” jelasnya.
Acara dongeng Islami ini ditutup dengan doa bersama dan pembagian hadiah kecil berupa buku cerita Islami serta alat tulis. Anak-anak pun pulang dengan wajah ceria sambil membawa cerita baru yang bisa mereka kenang.
Kegiatan sederhana ini membuktikan bahwa pendidikan moral tidak selalu harus dilakukan di ruang kelas. Melalui cerita, canda, dan interaksi hangat, nilai-nilai Islami dapat ditanamkan dengan cara yang menyenangkan. Program ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa KKN mampu berperan aktif dalam membangun karakter generasi muda, sekaligus memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, warga Desa Sitirejo berharap program serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan, baik oleh mahasiswa KKN berikutnya maupun lembaga desa. Sebab, anak-anak desa membutuhkan wadah positif untuk berkembang, belajar, dan merasakan kebahagiaan dalam prosesnya.