Inovasi Pangan Lestari, Eco Greenhouse KKN Unmer Malang Jadi Inspirasi Warga
- Aug 14, 2025
- Rosita Pisga
- Sosial Masyarakat, Infrastruktur, Pertanian , KKN



Di Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Dusun Temu, sebuah Eco Greenhouse terletak di lahan mini berdiri kokoh di antara hamparan rumah warga. Bangunan sederhana ini menjadi pusat pembelajaran dan praktik budidaya sayuran segar, hasil gagasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Merdeka (Unmer) Malang Kelompok 21 Semester Genap. Kehadirannya membawa warna baru dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mendorong gaya hidup berkelanjutan di pedesaan.
Di balik dinding transparan greenhouse, deretan tanaman tumbuh rapi dalam pola teratur. Terong ungu bergantung di antara dedaunan hijau, batangnya kokoh menopang buah yang mengilap di bawah sinar matahari yang tersaring. Di sampingnya, sawi hijau menutupi petak-petak tanam, daunnya lebar dan segar seolah menyimpan kesegaran embun pagi. Barisan daun bawang berdiri tegak, helai-helai panjangnya memancarkan aroma khas yang menggugah selera.
Pemilihan ketiga jenis sayuran tersebut mengacu pada kemudahan budidaya, kandungan gizi yang tinggi, dan kebiasaan konsumsi masyarakat setempat. Terong memberikan asupan serat dan antioksidan, sawi menjadi sumber vitamin A, C, dan K, sementara daun bawang kaya akan senyawa alami yang mendukung kesehatan jantung dan sistem imun. Kombinasi ini menjadikan greenhouse bukan hanya ruang tanam, tetapi juga ladang gizi bagi keluarga di sekitar.
Lingkungan terkendali di dalam Eco Greenhouse meminimalkan risiko serangan hama dan penyakit tanaman. Kelembapan, pencahayaan, dan sirkulasi udara terjaga dengan baik, menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan. Sistem pengairan hemat air memastikan kebutuhan tanaman terpenuhi tanpa pemborosan sumber daya. Media tanam yang digunakan ramah lingkungan, memadukan unsur organik untuk mempertahankan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Seiring berjalannya waktu, keberadaan Eco Greenhouse di Dusun Temu mengundang perhatian warga. Area ini menjadi tempat berkumpul untuk belajar teknik menanam yang efisien. Lahan pekarangan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini mulai dipenuhi pot-pot sayuran dan bedengan kecil. Kemandirian pangan secara bertahap tumbuh, mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar dan membuka peluang bagi ekonomi rumah tangga.
Eco Greenhouse ini juga memperkenalkan konsep urban farming dalam skala desa. Meskipun berada di wilayah agraris, praktik menanam dengan metode terkontrol menjadi inovasi baru yang mampu mengoptimalkan lahan terbatas. Penerapan teknologi sederhana seperti penataan bedengan, pemilihan varietas unggul, dan pengaturan irigasi menjadikan hasil panen lebih konsisten, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Setiap panen menghadirkan pemandangan menyenangkan. Warga dapat membawa pulang terong segar, memetik sawi hijau untuk sayur bening, atau memotong daun bawang sebagai pelengkap masakan. Semua dilakukan dengan kesadaran bahwa hasil tersebut berasal dari upaya bersama menjaga dan merawat tanaman sejak bibit hingga siap konsumsi.
Keberhasilan Eco Greenhouse KKN Unmer Malang Kelompok 21 di Desa Sitirejo, Wagir, Dusun Temu, menjadi bukti bahwa inovasi pangan berkelanjutan dapat diwujudkan melalui langkah-langkah sederhana. Skala kecil tidak menghalangi terciptanya manfaat besar, baik bagi ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, maupun pemberdayaan masyarakat. Inisiatif ini menginspirasi warga untuk terus menanam, memanen, dan menjaga keberlangsungan pangan di lingkungannya.