AI Pelatih Pidato Bahasa Asing Bantu Warga Kuasai Bahasa Global

  • Aug 13, 2025
  • Firdaus
  • Informasi

 

Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) kini makin terasa dampaknya dalam bidang pendidikan bahasa. Di Malang, tren baru mulai berkembang, yakni penggunaan AI sebagai pelatih pidato bahasa asing. Teknologi ini tidak hanya membantu pengguna mempelajari kosakata dan tata bahasa, tetapi juga melatih pelafalan, intonasi, ekspresi wajah, hingga kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

Berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, tenaga pengajar hingga profesional muda, mulai memanfaatkan platform AI untuk melatih keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, hingga Jerman dan Korea. Aplikasi seperti TalkAI, LingoCoach, dan SpeakMate menjadi favorit karena menawarkan latihan real-time dan umpan balik personalisasi berbasis suara.


AI Latih Seperti Guru Privat

Salah satu keunggulan dari AI pelatih pidato adalah kemampuannya meniru interaksi seperti guru privat. Dengan teknologi Natural Language Processing (NLP), pengguna dapat berbicara langsung dengan avatar AI yang merespons secara kontekstual. Bahkan, AI bisa memberikan koreksi terhadap kesalahan pelafalan atau struktur kalimat, lengkap dengan penjelasan.

“Aplikasi ini sangat membantu saya dalam persiapan TOEFL speaking. AI-nya bisa mendeteksi kesalahan intonasi dan memberi saran perbaikan,” ujar Yuni Setiawan, mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Beberapa platform juga dilengkapi fitur rekaman video, sehingga pengguna bisa melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh mereka, yang sangat penting dalam komunikasi publik. AI kemudian memberi skor kepercayaan diri, kontak mata, dan gestur yang mendukung pidato efektif.


Dampak di Sekolah dan Lembaga Bahasa

Sejumlah sekolah dan lembaga bahasa di Malang mulai mengintegrasikan pelatih AI ini dalam kurikulum. Di SMPN 4 Malang, misalnya, pelajaran bahasa Inggris kini menggunakan perangkat AI untuk latihan speaking dua kali seminggu.

“Ini memotivasi siswa yang pemalu untuk berlatih tanpa takut dinilai oleh teman. AI menjadi ruang latihan yang aman,” kata Anita Lestari, guru bahasa Inggris.

Lembaga pelatihan TOEFL dan IELTS lokal juga melaporkan peningkatan performa siswa dalam bagian speaking setelah menggunakan pelatih AI secara rutin.


Tantangan dan Catatan Etis

Meski menawarkan banyak manfaat, penggunaan AI pelatih pidato juga menimbulkan tantangan. Beberapa pengguna terlalu bergantung pada koreksi otomatis dan lupa bahwa komunikasi manusia sejatinya memiliki konteks budaya yang kompleks. Selain itu, data suara pengguna harus dipastikan aman agar tidak disalahgunakan oleh pihak ketiga.

“Penggunaan AI harus tetap diawasi, terutama jika digunakan oleh anak-anak. Perlindungan data dan etika digital menjadi kunci,” ungkap Irwan Kurnia, pakar teknologi pendidikan dari Universitas Brawijaya.


Masa Depan Belajar Bahasa

AI pelatih pidato bahasa asing dinilai akan menjadi salah satu solusi utama dalam memperluas kemampuan bahasa global masyarakat Indonesia. Dengan teknologi ini, hambatan seperti keterbatasan waktu, biaya kursus, atau kurangnya lingkungan berbahasa bisa diatasi.

“Ke depan, kita bisa membayangkan warga desa sekalipun memiliki akses untuk belajar dan berpidato dalam bahasa asing dengan kualitas internasional—cukup bermodalkan ponsel dan koneksi internet,” tutup Irwan.

Dengan perkembangan ini, Malang tampaknya siap menjadi kota yang mendukung transformasi pendidikan bahasa berbasis AI secara inklusif dan inovatif.