• Dec 15, 2024
• Fandy Achmad Yunianto

Tempeh Tengah, KIM – Sistem pengolahan air limbah (IPAL) Ateran Asri mengalami kendala operasional selama musim hujan. Masuknya pasir ke dalam saluran IPAL dan penumpukan kerak dari endapan rumah tangga menyebabkan saluran sering tersumbat dan mengganggu kinerja sistem pengolahan, Minggu (15/12/2024). 

Ketua pengurus IPAL Ateran Asri, Agus Supiyono, menjelaskan bahwa pasir yang terbawa air hujan dari berbagai sumber menjadi penyebab utama tersumbatnya saluran. "Selain pasir, endapan kerak dari limbah rumah tangga juga memperparah masalah ini," Ujar Agus. "Kondisi ini membuat proses pengolahan air limbah menjadi kurang optimal dan berpotensi menimbulkan masalah lingkungan."

Agus menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya mengatasi permasalahan ini dengan melakukan pembersihan berkala pada saluran IPAL. Namun, tingginya curah hujan saat ini membuat upaya tersebut menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

Bagi anggota IPAL Ateran Asri yang mengalami masalah dengan saluran air limbah rumah tangganya, Agus menghimbau agar segera melapor kepada pengurus IPAL. "Kami siap membantu mengatasi masalah yang dialami anggota," tegasnya. "Kecepatan pelaporan akan mempercepat proses penanganan dan mencegah dampak yang lebih luas."

Pihak pengurus IPAL Ateran Asri berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan mengurangi pembuangan sampah dan material lain yang dapat menyumbat saluran IPAL. Kerjasama antara pengurus dan warga sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional IPAL Ateran Asri dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.