Pemerintah Desa Tempeh Tengah Laksanakan Fogging: Kerjasama dengan Pihak Terkait Dilaksanakan Hindari Penyebaran Nyamuk Berbahaya
- May 09, 2025
- Siti Zuhria

Tempeh Tengah, KIM - Untuk mencegah semakin banyaknya warga yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya pada musim penghujan, pekan ini Puskesmas Tempeh melakukan fogging terutama di lingkungan dusun Kebonsari desa Tempeh Tengah, Jumat (09/05/2025).
Karena musim penghujan merupakan faktor utama berkembang biaknya nyamuk aedes aigypti dan chikungunya. Untuk pencegahan, Puskesmas tempeh beserta para kader dusun Kebonsari melakukan fogging di tempat-tempat yang terdapat genangan air seperti selokan.
Saat pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Tempeh menemukan adanya jentik nyamuk di bak air kamar mandi atau WC milik salah satu warga. Pemantauan jentik nyamuk ini dilaksanakan langsung oleh Puskesmas Tempeh bersama tim.
Fogging bukan cara yang paling baik untuk mencegah DBD dan Chikungunya. "Fogging hanya mematikan nyamuk yang sudah dewasa saja, sedangkan yang harusnya diberantas adalah jentik nyamuk, tiga hari kemudian akan ada nyamuk lagi karena jentiknya tidak mati dengan fogging," Ujar Tim Fogging Puskesmas Tempeh.
Menurutnya, selama ini fogging atau yang biasa kita kenal pengasapan kerap diandalkan masyarakat untuk memberantas nyamuk demam berdarah Padahal fogging bukanlah upaya yang paling dianjurkan dalam pengendalian nyamuk demam berdarah. Kepala Desa tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah juga melibatkan berbagai unsur untuk mencegah penyakit demam berdarah. "Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk membiasakan diri hidup bersih hal ini untuk menghindari perkembangbiakan jentik nyamuk sehingga pencegahan demam berdarah dapat dilakukan sedini mungkin. Kami juga berterimakasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan Puskesmas Tempeh yang telah meluangkan waktunya untuk mendampingi kegiatan fogging ini,semoga dapat terus berlanjut," Terangnya.