Pembentukan Panitia HUT RI Ke - 79 Desa Tempeh Tengah
- Jul 18, 2024
- Siti Zuhria

Tempeh Tengah, KIM - Dalam rangka memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke - 79, Pemerintah Desa Tempeh Tengah bersama BPD mengadakan Rapat Pembentukan Panitia dilanjutkan Penyusunan Rencana Kegiatan dan Biaya. Rapat pembentukan Panitia dengan mengundang sekitar 50 orang dari unsur Perangkat Desa, BPD, LKMD, TP. PKK, Ketua RT dan RW serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Kamis (18/07/2024).
Acara dibuka oleh Lody Bramboja selaku Kasun dusun ateran dilanjutkan Pembentukan Panitia yang dipandu oleh Ketua BPD, Fatkur Rohman dilanjutkan membentuk pengurus HUT RI tahun ini. Dengan hasil rembuk bareng warga menghasilkan:
1. Ketua Panitia, Lody Bramboja
2. Wakil Ketua, samsul
3. Sekretaris, Lail dan Fatkur Rohman
4. Bendahara, Susi Agustina
Dengan dibantu oleh Koordinator tiap kegiatan. Hajat tahunan pada tahun ini terdapat beberapa kegiatan yang akan menghibur warga Tempeh Tengah mulai dari Bazar sampai acara Kerohanian Sholawat akan digelar pada Bulan Depan ini.
Kegiatan peringatan HUT RI ke-79 tingkat Desa Tempeh Tengah, selain dalam hal memenuhi amanat Undang – undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara juga bertujuan untuk mempererat mitra kerja antar unsur Pemerintah, Pendidikan, Kesehatan, serta masyarakat. Harapan Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad mansyursah dalam pelaksanaan kegiatan HUT RI ke-79 di tingkat Desa Tempeh Tengah dapat meriah dan mengajak para masyarakat mengikuti segala kegiatan yang diagendakan nantinya.
Momen tersebut yakni menyongsong kepala desa baru, pergantian presiden, serta menuju Indonesia Emas 2045. Momen itu merupakan masa transisi besar di Indonesia. Sehingga HUT ke-79 RI menjadi batu loncatan besar bagi Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan makna bahwa Indonesia membutuhkan semangat baru yang besar dengan persatuan dan kesetaraan untuk mencapai segala tujuan. Negara tetap berprinsip pada nilai-nilai luhur dengan memperhatikan kodrat alam dan budaya sehingga menambah sifat kokoh, seimbang, dan profesional dalam membangun antar warga dan pemerintah desa
(Red_kim/ria)