• Aug 04, 2024
• Siti Zuhria

Tempeh Tengah, KIM - Melukis merupakan salah satu bentuk kreativitas yang tak terbatas. Melukis membutuhkan kelihaian tangan dan imajinasi yang tinggi, salah satunya adalah melukis menggunakan teknik 3D. Dengan menggabungkan komposisi warna, garis dan bentuk untuk menyampaikan sebuah pesan kepada pecinta seni dan warga pemuda Krajan timur yakni yoxi, Ivan ,geonism yang memiliki kreativitas seni grafiti kita temui hari ini, Minggu (04/08/2024).

Grafiti punya sejarah panjang sebagai luapan ekspresi publik. Kadang ia dianggap informatif, kadang vandal (perusak) sebagian orang meyakini grafiti adalah seni yang layak dapat ruang.

Seorang seniman grafiti membuat karyanya mendekati acara kemerdekaan dibulan Agustus seni grafiti, para pemuda Krajan timur seniman menggambar serempak tembok jalan,

Campuran aroma cat menyatu, mengiringi para seniman grafiti yang telaten menggambari tembok dengan cat semprot hingga berkeringat. Sapuan cat mereka warna-warni. Gambarnya pun beragam. Bagi mereka, grafiti tak ubahnya ekspresi seni yang sarat kebebasan.

Tangan mereka dengan terampil membubuhkan warna di dinding dengan cat semprot. Mereka tahu caranya memainkan cat agar warnanya tegas, halus saat dibuat bergradasi, atau agar bisa membuat garis yang tipis dan rapi. Keterampilan itu diasah lewat latihan terus-menerus.

Selain keterampilan, para pemuda  juga menunjukkan gaya khas masing-masing saat menggambar. Ada yang bergaya realis, geometris, dan ada pula yang menggambar karakter. Jika diperhatikan baik-baik, gambar mereka membentuk kata yang biasanya menunjukkan nama alias sang seniman. Itu juga yang membedakan grafiti dan mural. Aspek utama grafiti adalah visualisasi teks, sementara mural non-teks

Menurut egar salah satu pemuda Krajan timur yang memiliki ketrampilan dunia seni grafiti, grafiti ini hanya bertahan selama beberapa minggu atau mungkin hanya lebih dari satu bulan. Semuanya tergantung pada beberapa faktor, seperti hujan dan seberapa cepat rumput tumbuh di bagian tersebut.

Coba saja jika mereka remaja di beri wadah untuk menyalurkan bakat seninya dengan menyediakan tembok-tembok di gambar dan diperindah dengan gambar ekspresif semacam mural dan graffiti pasti mereka bisa lebih terarah.