Kades Mansyur Manfaatkan 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan dengan Itikaf Bersama Warga

  • Mar 26, 2025
  • Siti Zuhria

Tempeh Tengah, KIM - Masuk di 5 hari terakhir bulan Ramadan 1446 H, kepala desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah beserta warga dusun Krajan Timur berlomba-lomba berburu malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan, sehingga sering kali dinanti untuk bermunajat kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kebanyakan umat Muslim mulai meningkatkan intensitas ibadahnya, termasuk mengerjakan ibadah antara lain puasa dan tadarus hingga itikaf di masjid maupun di musala, Rabu (26/03/2025).

Semangat kepala desa yang sangat antusias memperdalam ibadah di bulan ramadan penuh berkah ini menjadi motivasi bagi para warga desa Tempeh Tengah untuk ber-tadarus sampai pukul 03.00 dini hari. Prediksi paling kuat menyebutkan bahwa Lailatul Qadar 2025 akan jatuh pada malam ke-27 Ramadan atau pada malam Kamis, 27 Maret 2025. Ketetapan pasti bergantung pada hasil rukyatul hilal dan penentuan awal bulan Ramadan. Selain malam ke-27, peluang terjadinya Lailatul Qadar juga terbuka pada malam-malam ganjil lainnya seperti malam ke-21, 23, 25, dan 29 yang semuanya masuk dalam sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar yaitu waktu turunnya para malaikat untuk mengurus berbagai urusan. Tanda dari kondisi ini adalah datangnya kedamaian atau kesejahteraan sampai dengan fajar menyingsing. Kemudian aktifitas ini dilanjutkan sengan sahur bersama dan salat shubuh berjamaah. Amalan apa saja yang dianjurkan dalam Itikaf di musala atau masjid? 

Bagi yang beri’tikaf, waktu yang dimanfaatkan dengan ibadah antara lain:  
1. Sholat malam (Qiyamul Lail), seperti memperbanyak salat tahajud dan witir.

2. Membaca dan merenungi Al-quran. Mengkhatamkan atau memperbanyak tilawah.  

3. Berdoa dan berdzikir. Memohon ampunan dan keberkahan kepada Allah. 

4. Memperbanyak istighfar dan doa, terutama doa yang diajarkan Nabi.

Kepala desa Tempeh Tengah juga menghimbau kepada warga  untuk tidak melewatkan kesempatan ini, karena kita tidak tahu apakah masih bisa bertemu Ramadan berikutnya.