• Jun 07, 2025
• Siti Zuhria

Tempeh Tengah, KIM - Penggunaan daun jati dinilai ramah lingkungan daripada menggunakan kantong plastik. Selain itu penggunaan daun jati juga ikut mendukung himbauan pemerintah untuk mengurangi sampah plastik. Kali ini dusun Ateran desa Tempeh Tengah menggunakan pembungkus daging hewan kurban dengan daun jati yang telah disiapkan sehari sebelum pelaksanaan penyembelihan dilaksanakan, Sabtu (07/06/2025).

“Jadi kami sangat mengapresiasi, ini langkah cerdas dan perlu dicontoh dan bisa diterapkan untuk pedukuhan yang lain, warga dusun Ateran memanfaatkan potensi daerah yang ada, yakni daun jati untuk bungkus daging kurban karena selain mudah di dapat dan di daur ulang, daun jati juga bisa menjadi kompos dan tidak mencemari lingkungan,” Terangnya.

Inisiatif untuk melaksanakan penyembelian hewan kuraban ini muncul dari ide-ide perangkat dusun Atean. Mereka membangun komitmen sepakat melakukan kurban di masjid Al-Ishlah bersama warga. Niat warga dusun Ateran untuk berkurban dilandasi oleh rasa syukur atas nikmat yang saat ini mereka rasakan dan terketuk akan realita kehidupan di masyarakat yang masih perlu mendapat uluran tangan untuk mendapat perhatian dan bantuan kepada sesama.

Mereka sepakat pada momentum Iduladha 1446 Hijriah ini dijadikan sebagai awal upaya meningkatkan nilai ibadah ritual individual ke dalam wujud ibadah sosial horizontal yang dapat memberi manfaat kepada saudara kita yang belum beruntung atau belum mampu dan layak untuk diberikan bantuan. Daun jati yang dinilai dilihat dari struktur secara fisik tentunya berbeda dengan daun pisang yang sering dijumpai di daerah pedesaan dan mudah di dapat, dan pembungkus daun jati juga terkesan unik beda dari yang lain.

Daun jati sejatinya mempunyai kandungan zat yang berfungsi sebagai pewarna alami. Dan jika daun jati dipergunakan sebagai pembungkus daging maka dagingnya lebih empuk dan tidak keras. Dengan menggunakan daun jati sisa-sisa air atau darah dapat meresap sehingga tekstur daging terasa lebih kesat. Kegiatan ramah lingkungan ini jelas irit atau hemat di kantong untuk membeli plastik dan ini menjadi bagian dari aksi warga dusun Ateran desa Tempeh Tengah.