• Jan 09, 2025
• Fandy Achmad Yunianto

Tempeh Tengah, KIM –  Sistem pengolahan air limbah (IPAL) milik Zainuri di depan rumahnya dusun Krajan Timur RT 15 RW 02 Desa Tempeh Tengah, mengalami penyumbatan yang cukup parah. Penyebabnya bukan hanya sampah organik biasa, melainkan penemuan sejumlah benda tak terduga di dalam saluran IPAL tersebut seperti rambut, kantong plastik (kresek), dan bahkan besi bekas kran air. Kamis (09/01/2025). 

Penemuan ini membuat petugas perawatan IPAL KSM Sumbertiyo dibuat terkejut. Tim perawatan menemukan tumpukan rambut, kresek, dan besi bekas kran yang menyumbat saluran utama IPAL. Sumbatan ini menyebabkan air limbah tidak dapat mengalir dengan lancar dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Proses pembersihan pun membutuhkan waktu dan upaya ekstra untuk memulihkan fungsi IPAL tersebut.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini karena dengan kejadian semacam ini akan berdampak buruk pada lingkungan sekitar," ujar Khoiri petugas perawatan IPAL. Sumbatan ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Membuang sampah sembarangan, terutama benda-benda keras dan tak mudah terurai seperti besi dan plastik, ke dalam saluran IPAL sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan sistem.

Sodiq, koordinator perawatan IPAL mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga sekitar rumah Zainuri, untuk lebih bertanggung jawab dalam membuang sampah. Mereka meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, terutama benda-benda keras dan tak mudah terurai ke dalam saluran pembuangan air limbah.

Hal ini penting untuk menjaga kelancaran fungsi IPAL dan mencegah terjadinya penyumbatan serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat infrastruktur sanitasi. Kerusakan IPAL tidak hanya merugikan pemilik rumah, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar.