Empat Program Unggulan: Inovasi Kesehatan Ibu dan Anak Diluncurkan Serentak di Tempeh Tengah

  • Jul 22, 2025
  • Fandy Achmad Yunianto

Tempeh Tengah, KIM - Komitmen desa Tempeh Tengah dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak kembali ditunjukkan lewat pelaksanaan empat kegiatan inovatif yang diluncurkan serentak. Kegiatan tersebut adalah AMARILIS, AKASIA, MAWAR, dan DAHLIA. Seluruh kegiatan ini digagas oleh Bidan Desa Harini bersama Ketua TP PKK Susi Agustina dan melibatkan kader kesehatan serta warga setempat, Selasa (22/07/2025). 

Kegiatan pertama, AMARILIS (bersAMA kader dan ibu hamiL pasang stiker P4K), difokuskan pada pemasangan stiker P4K di rumah ibu hamil untuk mendata dan memantau kesiapan persalinan. Melalui kegiatan ini, keluarga diajak menyusun rencana persalinan serta mengenali tanda bahaya kehamilan lebih dini.

Selanjutnya, program AKASIA (Alarm KAder SIaga bersAlin) mengaktifkan peran kader sebagai “alarm” atau pengingat dan pendamping saat ibu hamil memasuki masa persalinan. Kader dilatih untuk responsif dan segera menghubungi tenaga medis atau fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Kegiatan ketiga adalah MAWAR (arMAda keseHAtan WARga), yaitu inisiatif menyediakan kendaraan darurat warga untuk membantu transportasi ibu hamil atau pasien gawat darurat ke fasilitas kesehatan. Armada ini merupakan bentuk gotong royong dan solidaritas warga dalam bidang kesehatan.

Sementara itu, DAHLIA (seDEKAH merAH selamatkan Ibu dan Anak) merupakan program pengumpulan donor darah secara rutin dari warga yang bersedia menjadi pendonor sukarela. Darah yang terkumpul akan disiapkan untuk kebutuhan ibu melahirkan atau anak-anak dengan kondisi darurat medis.

Bidan Harini menjelaskan, keempat kegiatan unggulan tersebut saling melengkapi sebagai bentuk sistem pendukung desa dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi. “Ini adalah bentuk inovasi berbasis komunitas yang sederhana namun berdampak besar jika dijalankan secara konsisten,” ungkapnya.

Ketua TP PKK Desa Tempeh Tengah, Susi Agustina, menambahkan bahwa sinergi antara kader, masyarakat, dan tenaga kesehatan menjadi kunci keberhasilan program-program ini. “Semangat gotong royong inilah yang membuat desa kita menjadi lebih tangguh dalam hal kesehatan keluarga,” ujarnya.

Masyarakat menyambut positif kegiatan ini, dan berharap inovasi-inovasi seperti AMARILIS, AKASIA, MAWAR, dan DAHLIA terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan peduli terhadap keselamatan ibu dan anak.