• Mar 04, 2025
• Fandy Achmad Yunianto

Tempeh Tengah, KIM – Suasana penuh berkah Ramadan terasa begitu kental di depan Pasar Tempeh, sore ini. Warga Desa Tempeh Tengah dan desa-desa tetangga berbondong-bondong memadati area pasar untuk "berburu takjil", tradisi khas yang selalu dinanti saat bulan suci tiba. Selasa, (04/03/2025). 

Pantauan di lokasi, sejak pukul 15.15 WIB, area depan Pasar Tempeh telah dipenuhi oleh warga yang datang dari berbagai penjuru. Mereka datang bukan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, melainkan untuk mencari hidangan lezat dan menyegarkan sebagai menu pembuka puasa.

Stand-stand penjual makanan dadakan yang menjamur di sepanjang jalan depan pasar, seketika berubah menjadi pusat perhatian. Aroma menggoda dari berbagai macam takjil seperti kolak pisang, gorengan hangat, sate ayam, ikan bakar, hingga aneka minuman segar berwarna-warni, memanjakan indera penciuman dan membangkitkan selera.

Keramaian ini tidak hanya didominasi oleh warga Desa Tempeh Tengah saja. Warga dari desa-desa sekitar seperti Tempeh Lor, Tempeh Kidul, dan bahkan desa yang lebih jauh pun turut meramaikan suasana "berburu takjil" di Pasar Tempeh. Mereka datang bersama keluarga, teman, atau bahkan sendirian, dengan tujuan yang sama, mendapatkan takjil terbaik untuk berbuka puasa.

Pak Doni, salah seorang warga Desa Tempeh Tengah yang ditemui di tengah keramaian, mengaku rutin datang ke Pasar Tempeh setiap sore Ramadan untuk mencari takjil. "Setiap Ramadan begini, Pasar Tempeh ini memang jadi pusatnya takjil di kecamatan Tempeh. Pilihannya lengkap, harganya juga masih terjangkau," ujarnya sambil menenteng beberapa bungkus takjil.

Hal senada juga diungkapkan oleh Bu Siti, warga Desa Tempeh Lor yang datang bersama putrinya. "Saya sengaja datang ke sini karena dengar-dengar pilihan takjilnya lebih banyak. Sekalian jalan-jalan sore cari suasana Ramadan," katanya sambil tersenyum.

Para penjual takjil pun tak kalah antusias menyambut Berkah Ramadan, Warga Tempeh Tengah dan Sekitarnya Padati Pasar Tempeh Berburu Takjil. Mereka melayani pembeli dengan ramah dan sabar, meskipun harus berjibaku dengan keramaian yang terus meningkat menjelang waktu berbuka.

Suara adzan Maghrib yang berkumandang dari Masjid Besar Daarussalam menjadi penanda berakhirnya perburuan takjil sore itu. Warga pun bergegas pulang membawa kantong-kantong berisi hidangan lezat untuk disantap bersama keluarga tercinta di rumah. Pasar Tempeh di sore Ramadhan, benar-benar menjadi potret kebersamaan dan kebahagiaan di bulan suci.