• Jun 19, 2025
• Fandy Achmad Yunianto

Tempeh Tengah, KIM – Kemeriahan acara kesenian Bantengan yang digelar di dusun Kebonan desa Tempeh Tengah kecamatan Tempeh. Bukan hanya memukau warga dan tamu undangan, tetapi juga membawa berkah besar bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat. Dalam gelaran budaya tersebut, pendapatan UMKM mengalami lonjakan hingga empat kali lipat dari hari biasa, Kamis (19/06/2025). 

Acara yang diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Walimatul Ursy ini menghadirkan ratusan pengunjung. Kehadiran mereka memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal, terutama di sektor kuliner. Menurut salah satu pelaku UMKM, Siti Aisyah, yang menjual aneka jajanan tradisional, omzetnya melonjak drastis. “Biasanya sehari paling laku Rp 300 ribu, tapi saat acara Bantengan kemarin saya bisa dapat hampir Rp 1,2 juta. Alhamdulillah sekali,” Ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Kepala Dusun Kebonan, Muhammad Uun Triyono, menyampaikan bahwa acara kesenian semacam ini memang dirancang tidak hanya sebagai pelestarian budaya, tapi juga untuk menggerakkan roda ekonomi warga. “Bantengan bukan sekadar hiburan, tapi jadi magnet ekonomi. Kami dorong UMKM warga terus tumbuh,” Katanya.

Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah, mengapresiasi antusiasme masyarakat dan pelaku usaha lokal. Ia berkomitmen akan mendukung kegiatan serupa secara berkelanjutan. “Ini bukti bahwa budaya bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,” Jelasnya. Dengan keberhasilan ini, dusun Kebonan menunjukkan bahwa sinergi antara budaya dan ekonomi mampu menciptakan peluang nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa.