5 KASUS DBD DITEMUKAN, DINKES PUSKESMAS TEMPEH LANGSUNG ADAKAN FOGGING
- May 03, 2024
- Siti Zuhria

Tempeh - Ditemukanya 5 Kasus Demam Berdarah Dengau (DBD) di Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang langsung mengadakan fogging. Data dari Dinkes 5 penderita DBD menimpa Reyfan ( 8 th), Nabila ( 24 th ) RT 013 RW 02 pada 31 Mei 2024, Axel ( 8 th) RT 18 RW 02 pada
tanggal 1 April 2024, Surifah (56 th) RT 19 RW 02 tangal pada 2 April 2024, serta Jojo ( 20 th ) RT 15 RW 02 ditanggal 2 April 2024 semuanya warga dusun Krajan Timur Desa Tempeh Tengah.
Sebelumnya sudah dilakukan PSN yg didampingi Bususi selaku Ketua Kader Posyandu juga bukades Desa Tempeh tengah bersama para kader dusun Krajan timur
Staf Dinkes PJ Kesehatan Lingkungan, Nindi mengatakan fogging dilakukan 2 kali pertama Jumat (03/5), kemudian yang kedua akan dilaksanakan kembali satu minggu kedepan yakni pada Jumat (10/5). Sebelum dilakukan foging Dinkes juga telah melakukan sosialisasi prafogging yang berisi terkait dengan kewaspadaan masyarakat terkait dengan bahaya DBD.
” DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty yang bisa menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian. Untuk itu perlu upaya pemutusanpenularan dengan fogging dan diteruskan dengan PSN seminggu sekali oleh warga,” katanya saat melakukan fogging, Jumat (03/5/2024).
Saat dikonfirmasi terpisah, Bu Endang perawat Desa Dan Bu Harini sebagai Bidan Desa Pencegahan dan pengendalian Penyakit Puskesmas Tempeh mengatakan mangatakan fogging bisa dilakukan jika memenuhi beberapa kriteria antara lain ditemukan penderita DBD sebanyak 1 atau lebih penderita. Kemudian ditemukan jentik nyamuk lebih dari 5 persen dari rumah/bangunan yang diperiksa.
“Setelah memenuhi kreteria tersebut baru dilakukan koordinasi dengan Desa dan Puskesmas setempat, kemudian baru dilakukan fogging,” katanya.
Sementara itu Kades Tempeh Tengah M.Mansyursah, menambahkan mengantisipasi musim penghujan pemdes telah melakukan beberapa sosialiasai kepada masyarakat terkait genangan air yang beresiko menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypty. Untuk masyarakat tidak perlu khawatir bisa langsung melaporkan jika ada warga yang terkena gejala DBD, karena penderita DBD bisa langsung ditangani di Puskesmas Tempeh jika memerlukan rawat inap.
Warga RT 19 Nining mengungkapkan Ananda Axel Opname mulai minggu sore- rabu malamPanas 2 hari rabu& kamis
Jumat sabtu sudah reda demam e
Minggu pagi muntah trus keluar keringat dingin lalu saya bawa ke pkm full, trus ke husada sore dirujuk ke RSU
“Jika Puskesmas tidak mampu dikarenakan adanya komplikasi penyakit lainnya bisa langsung di rujuk di RSUD dr.Haryoto Lumajang. Jika ada tanda-tanda DBD pada saudara, temen atau tetangga agar segera malakukan pengobatan di Puskesmas atau unit kesehatan lainnya, sehingga bisa kita tindak lanjuti dilapangan ,” katanya.