Status Gunung Semeru Turun ke Level II WASPADA
- Jul 15, 2024
- SAMSUL ARIFIN




Gunung Semeru, salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, mengalami perubahan status aktivitasnya. Berdasarkan informasi yang diterima dari Grup WhatsApp Pos Pantau Gunung Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, pada pukul 16.47 WIB tanggal 15 Juli 2024, status Gunung Semeru yang semula berada pada Level III SIAGA telah diturunkan menjadi Level II WASPADA. Pengumuman ini disampaikan oleh Pak Liswanto melalui grup WhatsApp tersebut.
Pak Liswanto menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisis dan evaluasi menyeluruh yang dilakukan hingga tanggal 14 Juli 2024, tingkat aktivitas Gunung Semeru dinyatakan menurun. Oleh karena itu, mulai tanggal 15 Juli 2024 pukul 15.00 WIB, status aktivitas Gunung Semeru resmi diturunkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level II (WASPADA). Dengan perubahan status ini, frekuensi pelaporan aktivitas gunung juga berubah dari yang semula dilakukan lebih sering, kini menjadi setiap 24 jam sekali.
Penurunan status ini membawa kelegaan bagi warga sekitar, mengingat aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang sebelumnya berada pada Level III SIAGA menandakan adanya potensi erupsi yang lebih tinggi. Dengan status baru Level II WASPADA, potensi erupsi dinilai lebih rendah, namun tetap memerlukan kewaspadaan. Meskipun begitu, warga di sekitar Gunung Semeru diimbau untuk tetap berhati-hati dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Gunung Semeru, yang juga dikenal sebagai Mahameru, merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Aktivitas vulkanik gunung ini terus dipantau secara intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) guna memberikan informasi dan peringatan dini kepada masyarakat.
Proses penurunan status ini tentunya didasari oleh berbagai parameter yang dianalisis, seperti kegempaan, deformasi, serta aktivitas gas dan suhu di sekitar kawah. Analisis ini dilakukan oleh tim ahli vulkanologi yang berpengalaman untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga di sekitar gunung.
Dengan penurunan status ini, diharapkan masyarakat tetap tenang namun waspada. Perubahan status bukan berarti ancaman hilang sepenuhnya, melainkan aktivitas gunung saat ini berada pada tingkat yang lebih rendah. Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diharapkan terus memantau informasi resmi dari PVMBG dan pihak berwenang lainnya.
Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga akan terus dilakukan oleh pihak terkait untuk memastikan bahwa warga paham mengenai tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat. Selain itu, jalur evakuasi dan tempat pengungsian tetap disiapkan dan diperiksa secara berkala untuk memastikan kelayakannya jika sewaktu-waktu diperlukan.
Pak Liswanto juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan kejadian atau perubahan yang mereka amati di sekitar Gunung Semeru. Informasi dari warga setempat sangat berharga bagi tim pemantau dalam melakukan evaluasi dan analisis lebih lanjut.
Dengan demikian, penurunan status Gunung Semeru menjadi Level II WASPADA ini merupakan kabar baik yang menunjukkan adanya penurunan aktivitas vulkanik. Namun, kewaspadaan tetap harus dijaga, dan masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan informasi dari sumber-sumber resmi.