Sosialisasi peningkatan mutu BATARU (Batako Lahar Dingin Gunung Semeru) sebagai upaya tindak lanjut permasalahan UMKM Batako di Desa Sumberwuluh, Lumajang oleh ABMAS ITS

Universitas Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberwuluh, Lumajang, dengan fokus pada peningkatan mutu produk BATARU (Batako Lahar Dingin Gunung Semeru). Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM batako di wilayah tersebut.

Peningkatan mutu BATARU diarahkan untuk meningkatkan daya saing produk dan menciptakan peluang bisnis yang lebih baik bagi UMKM di Desa Sumberwuluh. Berikut adalah poin-poin penting terkait sosialisasi ini dalam 350 kata:

1. Pengenalan BATARU: Sosialisasi akan dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang apa itu BATARU. BATARU adalah jenis batako yang terbuat dari lahar dingin Gunung Semeru, yang memiliki keunggulan dalam hal daya tahan dan kekuatan. Ini adalah produk lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

2. Masalah UMKM Batako: Penjelasan tentang permasalahan yang dihadapi oleh UMKM batako di Desa Sumberwuluh, termasuk masalah kualitas, pemasaran, dan akses pasar. Ini akan menggambarkan mengapa peningkatan mutu BATARU sangat penting.

3. ABMAS ITS: Pengenalan singkat tentang program ABMAS (Aksi Bakti Masyarakat) yang dilakukan oleh ITS. Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

4. Peningkatan Mutu BATARU: Pembahasan mengenai langkah-langkah konkrit yang akan diambil untuk meningkatkan mutu BATARU, seperti pelatihan teknis, penggunaan peralatan modern, dan pengawasan mutu produk.

5. Keuntungan Bagi UMKM: Penekanan pada manfaat yang akan diperoleh oleh UMKM batako, seperti peningkatan penjualan, akses pasar yang lebih luas, dan peningkatan reputasi produk.

6. Peran Masyarakat: Perluasan wawasan mengenai peran masyarakat dalam pengembangan BATARU, termasuk dukungan, partisipasi dalam pelatihan, dan promosi produk.

7. Pemasaran dan Distribusi: Rencana pemasaran dan distribusi yang lebih baik akan dibahas, termasuk strategi pemasaran online, kerja sama dengan toko bangunan, dan pemasaran langsung ke konsumen.

8. Kemitraan: Peran penting kemitraan dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga lain dalam mendukung peningkatan mutu BATARU.

9. Kesimpulan dan Tindak Lanjut: Sosialisasi akan diakhiri dengan penekanan pada langkah-langkah selanjutnya, termasuk jadwal pelatihan, pengawasan mutu, dan perencanaan pemasaran.

Sosialisasi ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam mendukung UMKM batako di Desa Sumberwuluh, Lumajang, untuk meningkatkan mutu produk mereka dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis batako. Dengan dukungan ABMAS ITS dan kolaborasi semua pihak yang terlibat, harapannya adalah bahwa BATARU akan menjadi produk yang dikenal dan diminati di pasar yang lebih luas, memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.