Pesona Seni Tari Lumajang Tarik Wisatawan Mancanegara di Perayaan Hari Tari Dunia Kalipinusan
- Apr 27, 2025
- SAMSUL ARIFIN


Perayaan Hari Tari Dunia (HATADU) 2025 di Wisata Kalipinusan Poncosumo, Lumajang, pada Minggu, 27 April 2025, tidak hanya diramaikan oleh masyarakat lokal dan para pecinta seni dari berbagai daerah, tetapi juga mendapatkan perhatian dari wisatawan mancanegara. Kehadiran sejumlah turis asing yang berasal dari Meksiko, Belanda, dan Prancis menambah warna internasional pada perhelatan seni tari yang meriah ini. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa kekayaan budaya dan keindahan seni tari Lumajang memiliki daya tarik universal yang mampu memikat hati berbagai bangsa.
Kehadiran para wisatawan asing ini tidak terlepas dari peran aktif para pegiat pariwisata lokal yang berupaya untuk mempromosikan potensi budaya Lumajang ke kancah internasional. Salah satunya adalah Owner Sinau Gesang Tempeh, sebuah komunitas atau organisasi yang fokus pada pembelajaran dan pelestarian budaya lokal, termasuk seni tari. Melalui jaringan dan upaya promosi yang dilakukan, mereka berhasil mengajak sejumlah wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Indonesia untuk menyaksikan secara langsung perayaan Hari Tari Dunia di Kalipinusan.
Para wisatawan asing yang hadir tampak antusias dan terpesona dengan berbagai penampilan tari yang disuguhkan. Mereka terlihat mengabadikan setiap momen melalui kamera dan sesekali bertepuk tangan mengikuti irama musik yang mengiringi para penari. Ekspresi kekaguman terpancar dari wajah mereka saat menyaksikan keindahan gerak, kostum रंग-warni, dan cerita yang disampaikan melalui setiap tarian.
Salah seorang wisatawan asal Meksiko, mengungkapkan kekagumannya terhadap seni tari tradisional Lumajang. "Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Tarian-tarian di sini sangat indah dan memiliki cerita yang kuat. Kostumnya juga sangat warni dan detail. Saya sangat terkesan dengan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Lumajang," ujarnya dengan antusias.
Senada dengan Isabella, seorang wisatawan dari Belanda, bernama Jan, juga menyampaikan kesan positifnya terhadap acara HATADU di Kalipinusan. "Saya sangat menikmati pertunjukan tari yang beragam di sini. Mulai dari tarian tradisional yang klasik hingga tari kontemporer yang modern, semuanya sangat menarik untuk disaksikan. Suasana di Kalipinusan juga sangat menyenangkan, dengan pemandangan alam yang indah," katanya.
Sementara itu, seorang wisatawan asal Prancis, menyoroti semangat dan dedikasi para penari lokal. "Saya bisa merasakan semangat yang luar biasa dari para penari. Mereka menari dengan penuh penghayatan dan cinta terhadap seni mereka. Ini adalah pengalaman budaya yang sangat berharga bagi saya," ungkapnya.
Owner Sinau Gesang Tempeh, yang turut mendampingi para wisatawan asing tersebut, menyampaikan rasa bangganya dapat memperkenalkan kekayaan budaya Lumajang kepada dunia internasional. Beliau berharap, kehadiran para wisatawan asing ini dapat menjadi promosi yang efektif untuk meningkatkan citra pariwisata Lumajang di mata dunia.
"Kami sangat senang dapat membawa teman-teman dari Meksiko, Belanda, dan Prancis untuk menyaksikan perayaan Hari Tari Dunia di Kalipinusan," ujar perwakilan dari Sinau Gesang Tempeh. "Ini adalah kesempatan yang baik untuk menunjukkan kepada mereka betapa kaya dan beragamnya budaya Indonesia, khususnya seni tari Lumajang. Kami berharap, pengalaman ini akan menjadi kenangan yang indah bagi mereka dan menginspirasi lebih banyak wisatawan asing untuk datang dan menjelajahi keindahan Lumajang."
Kehadiran wisatawan asing di perayaan HATADU 2025 ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi para seniman dan penggiat budaya di Lumajang. Mereka merasa bangga bahwa karya seni mereka diapresiasi oleh masyarakat internasional. Hal ini juga membuka peluang untuk menjalin kerjasama dan pertukaran budaya di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menyambut baik kehadiran para wisatawan asing ini. Wakil Bupati Mas Yuda, dalam kesempatan sebelumnya, juga telah menekankan pentingnya promosi potensi budaya Lumajang ke kancah internasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan PAD daerah. Kehadiran wisatawan asing di HATADU 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa upaya promosi tersebut mulai membuahkan hasil.
Dengan semakin dikenalnya seni budaya Lumajang di tingkat internasional, diharapkan akan semakin banyak wisatawan asing yang tertarik untuk datang dan menyaksikan langsung keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang. Perayaan Hari Tari Dunia di Kalipinusan ini menjadi salah satu contoh bagaimana seni dan budaya dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pariwisata daerah.