• May 02, 2025
• SAMSUL ARIFIN

Sumberwuluh, Lumajang - Menyusul ditemukannya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sumberwuluh, langkah cepat dan tanggap dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular tersebut. Pemerintah Desa Sumberwuluh bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan fogging atau pengasapan massal di Dusun Kebonagung RT 02 RW 04 pada hari Jum’at, 2 Mei 2025.

Kegiatan fogging ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada hari ini, Jum’at (02/05/2025), dan tahap kedua akan menyusul pada Jum’at berikutnya, 9 Mei 2025. Langkah ini diambil sebagai upaya efektif untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran virus Dengue, khususnya nyamuk dewasa yang berpotensi menularkan penyakit kepada warga.

Perawat Desa Sumberwuluh, Saiful Rizal, menjelaskan bahwa kegiatan fogging ini merupakan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sebagai respons cepat terhadap adanya temuan kasus DBD di wilayah Desa Sumberwuluh. "Setelah adanya laporan dan konfirmasi kasus DBD, Dinas Kesehatan segera merespons dengan program fogging ini. Dusun Kebonagung menjadi prioritas karena di sinilah kasus DBD terdeteksi," ujar Saiful Rizal di sela-sela kegiatan fogging.

Lebih lanjut, Saiful Rizal mengimbau kepada seluruh masyarakat Desa Sumberwuluh, khususnya warga Dusun Kebonagung, untuk turut aktif dalam upaya pencegahan DBD. Selain fogging, langkah-langkah 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas, serta menghindari gigitan nyamuk) juga harus terus digalakkan secara mandiri di setiap rumah tangga. " Fogging ini efektif membunuh nyamuk dewasa, tetapi jentik-jentik nyamuk juga harus diberantas. Kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk memutus rantai penyebaran DBD," tambahnya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sumberwuluh, Cak Sul, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas respons cepat dari Dinas Kesehatan dan pelaksanaan fogging di wilayahnya. "Alhamdulillah, adanya kegiatan fogging ini sangat baik dan kami sangat mendukung upaya pencegahan DBD ini. Kesehatan warga adalah prioritas utama kami," kata Cak Sul saat meninjau pelaksanaan fogging.

Cak Sul juga menginstruksikan kepada seluruh perangkat desa dan ketua RT/RW untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya DBD dan cara pencegahannya. "Kami akan terus berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk," tegasnya.

Pelaksanaan fogging di Dusun Kebonagung ini dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dan petugas kesehatan Puskesmas setempat. Proses pengasapan dilakukan secara menyeluruh di lingkungan pemukiman warga, termasuk di area rumah, pekarangan, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi perindukan nyamuk.

Warga Dusun Kebonagung menyambut baik kegiatan fogging ini. Mereka berharap, dengan adanya upaya pembasmian nyamuk dewasa ini, penyebaran DBD dapat dicegah dan tidak ada lagi warga yang menjadi korban. Beberapa warga terlihat membantu petugas dengan membuka pintu dan jendela rumah agar asap fogging dapat masuk dan menjangkau seluruh ruangan.

Kegiatan fogging tahap kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2025 mendatang diharapkan dapat semakin memaksimalkan upaya pemberantasan nyamuk Aedes aegypti di wilayah Dusun Kebonagung dan Desa Sumberwuluh secara keseluruhan. Pemerintah Desa Sumberwuluh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah pencegahan lainnya guna melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman DBD.

Langkah cepat dan terkoordinasi ini menjadi contoh bagaimana respons efektif terhadap kasus DBD dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, dinas kesehatan, hingga partisipasi aktif dari masyarakat. Diharapkan, dengan upaya fogging dan kesadaran masyarakat akan pentingnya 3M Plus, Desa Sumberwuluh dapat terhindar dari KLB DBD dan kesehatan warga tetap terjaga.