• Jun 18, 2025
• SAMSUL ARIFIN

Sumberwuluh, 18 Juni 2025 – Sebanyak 34 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Sumberwuluh hari ini akhirnya bisa bernapas lega. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk periode Januari, Februari, dan Maret 2025 dengan total Rp 900.000,00 per KPM, resmi disalurkan di Balai Desa Sumberwuluh. Penyaluran ini sempat mengalami keterlambatan yang cukup signifikan, mengingat seharusnya bantuan sudah diterima pada triwulan pertama.

Kepala Desa Sumberwuluh, Pak Sulhan, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyaluran BLT ini. "Kami mohon maaf kepada seluruh penerima BLT karena penyaluran ini terlambat. Anggaran Dana Desa dari pusat baru turun bulan ini, sehingga kami baru bisa menyalurkannya hari ini," jelas Pak Sulhan. Ia menambahkan bahwa pihaknya sejatinya ingin menyalurkan bantuan untuk periode enam bulan sekaligus, namun terpaksa mengikuti prosedur penyaluran yang ditetapkan, yaitu setiap tiga bulan sekali.

Keterlambatan penyaluran BLT ini memang sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat penerima. Banyak yang bertanya-tanya kapan bantuan akan cair, bahkan ada yang sempat mengira bahwa mereka tidak akan mendapatkan bantuan lagi. Namun, kekhawatiran tersebut kini telah sirna dengan terealisasinya penyaluran ini.

Salah seorang warga penerima, Mia, mengungkapkan rasa syukurnya. "Alhamdulillah, masih bisa dapat BLT. Saya kira sudah tidak dapat karena sudah lama, ternyata masih dapat," ujar Mia dengan raut wajah gembira. Bantuan ini, lanjut Mia, sangat berarti bagi keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya stabil.

Penyaluran BLT Dana Desa ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban ekonomi para KPM di Desa Sumberwuluh. Meskipun terlambat, kehadiran bantuan ini tetap menjadi harapan bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah Desa Sumberwuluh berkomitmen untuk segera menyalurkan BLT untuk periode berikutnya begitu anggaran dari pusat sudah cair, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama lagi.