Malam Keakraban dan Diskusi Seni Tari di Kalipinusan: Upaya Pelestarian Budaya Lumajang Terus Bergeliat

  • Apr 27, 2025
  • SAMSUL ARIFIN

Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai malam minggu di Wisata Kalipinusan Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, pada Sabtu (26/4/2025). Sebuah acara bertajuk "Ngobrol Bareng Seniman Tari Lumajang" berhasil mempertemukan para pelaku seni tari, pemerhati budaya, dan masyarakat umum dalam sebuah forum diskusi yang konstruktif dan inspiratif. Acara yang digagas oleh komunitas tari setempat ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya, yakni Iing Sayuti, seorang seniman tari ternama dari Indramayu, dan Ibu Dwi Palupi, seorang seniman tari senior sekaligus tokoh penting dalam perkembangan seni tari di Lumajang.

Kehadiran Iing Sayuti sebagai narasumber dari luar daerah memberikan perspektif yang segar dan memperkaya diskusi malam itu. Dalam kesempatan tersebut, Iing Sayuti mengungkapkan kegembiraannya dapat hadir dan berinteraksi langsung dengan komunitas seni di Lumajang. Beliau mengaku tertarik untuk datang ke Lumajang setelah melihat tema acara yang diusung serta antusiasme komunitas tari lokal yang secara rutin menggelar agenda tahunan. Hal ini, menurutnya, menunjukkan vitalitas dan komitmen yang kuat dari para seniman tari di Lumajang dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi.

"Ini adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di Lumajang, dan saya sangat terkesan dengan semangat teman-teman seniman tari di sini," ujar Iing Sayuti. "Melihat agenda rutin tahunan yang terus berjalan, ini membuktikan bahwa kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya di Lumajang sangat tinggi. Saya berharap, melalui forum seperti ini, kita bisa saling bertukar pikiran dan memperkuat jaringan antar seniman."

Sementara itu, Ibu Dwi Palupi, sebagai representasi dari akar seni tari Lumajang, membagikan pengalaman dan pandangannya mengenai perkembangan seni tari di daerahnya. Beliau menekankan pentingnya regenerasi dalam dunia seni tari serta perlunya dukungan dari berbagai pihak agar seni tari Lumajang terus lestari dan relevan di tengah perkembangan zaman. Ibu Dwi Palupi juga mengapresiasi inisiatif komunitas tari yang telah mengadakan acara ini sebagai wadah untuk berdiskusi dan mempererat tali silaturahmi antar seniman.

"Seni tari adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya kita di Lumajang," tutur Ibu Dwi Palupi dengan penuh semangat. "Kita patut berbangga dengan kekayaan tradisi tari yang kita miliki. Namun, kita juga tidak boleh lengah. Regenerasi adalah kunci keberlanjutan. Saya berharap, forum seperti ini bisa menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk terus mencintai dan menggeluti seni tari."

Acara "Ngobrol Bareng Seniman Tari Lumajang" ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Lumajang, salah satunya adalah Bapak Dewan Zaenal Abidin, anggota Komisi A DPRD Lumajang yang memiliki perhatian besar terhadap pelestarian budaya. Dalam sambutannya, Bapak Zaenal Abidin menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para seniman tari dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian budaya di Lumajang.

"Pemerintah daerah menyadari betul betapa pentingnya budaya sebagai fondasi identitas dan karakter bangsa," kata Bapak Zaenal Abidin. "Kami akan terus berupaya untuk memberikan dukungan yang maksimal terhadap kegiatan-kegiatan pelestarian budaya, termasuk seni tari. Forum seperti ini sangat penting untuk menjalin komunikasi dan sinergi antara seniman, pemerintah, dan masyarakat."

Diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif ini menyentuh berbagai aspek terkait seni tari di Lumajang, mulai dari tantangan pelestarian, inovasi dalam pengembangan, hingga peran seni tari dalam pariwisata daerah. Para peserta antusias menyampaikan pertanyaan, gagasan, dan pengalaman mereka, menciptakan suasana dialog yang produktif.

Keberhasilan acara "Ngobrol Bareng Seniman Tari Lumajang" ini menjadi bukti nyata bahwa semangat untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Lumajang terus berkobar. Kehadiran narasumber dari luar daerah seperti Iing Sayuti memberikan inspirasi dan memperluas wawasan para seniman lokal. Dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat semakin memperkuat optimisme akan masa depan seni tari di Lumajang. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus diadakan secara berkelanjutan untuk mempererat tali silaturahmi antar pelaku seni dan memajukan khazanah budaya Lumajang. Lokasi Wisata Kalipinusan yang asri dan sejuk juga menambah daya tarik acara ini, menciptakan suasana yang kondusif untuk berdiskusi dan menikmati kebersamaan.