• Jun 22, 2024
• SAMSUL ARIFIN

Sumberwuluh, Lumajang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Sunan Ampel Surabaya mengunjungi Pos Pantau Gunung Sawur untuk melihat langsung aktivitas pengamatan Gunung Semeru. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang proses pemantauan gunung berapi serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana alam.

Asyil, salah satu mahasiswi yang ikut dalam kunjungan tersebut, menunjukkan ketertarikannya dengan bertanya langsung kepada petugas yang berjaga di pos pantau. "Apakah setiap hari ada yang jaga di sini, dan apa saja tanda-tanda jika terjadi erupsi?" tanya Asyil dengan antusias.

Sigit, salah satu petugas di Pos Pantau Gunung Sawur, menjelaskan prosedur pemantauan yang dilakukan oleh timnya. "Kami melaporkan aktivitas gunung setiap 6 jam sekali," ujar Sigit. "Jadi, kami bekerja dengan sistem piket untuk memastikan selalu ada yang berjaga dan memantau aktivitas gunung secara terus menerus."

Dalam penjelasannya, Sigit juga menjelaskan beberapa tanda-tanda yang biasanya muncul sebelum terjadi erupsi. "Ada beberapa indikator yang kami pantau, seperti peningkatan aktivitas seismik, perubahan suhu, dan keluarnya gas vulkanik. Kami juga memperhatikan deformasi atau perubahan bentuk pada tubuh gunung," tambahnya.

Para mahasiswa KKN tampak sangat tertarik dengan penjelasan tersebut. Mereka diberi kesempatan untuk melihat langsung alat-alat yang digunakan untuk memantau aktivitas gunung berapi, seperti seismograf dan alat pengukur gas. Selain itu, mereka juga mendapatkan penjelasan tentang pentingnya data yang akurat dan cepat untuk mengantisipasi potensi erupsi.

Kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa mengenai pentingnya peran pos pantau dalam mitigasi bencana. Salah satu mahasiswa, Arif, mengungkapkan rasa kagumnya terhadap dedikasi petugas pos pantau. "Kami sangat menghargai kerja keras petugas di sini. Mereka berperan penting dalam menjaga keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Semeru," kata Arif.

Selain belajar tentang proses pemantauan, mahasiswa KKN UIN Sunan Ampel juga diajak untuk berdiskusi mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. "Kami berharap bisa membawa ilmu ini kembali ke kampus dan membagikannya dengan teman-teman serta masyarakat luas," ujar Asyil.

Pos Pantau Gunung Sawur sendiri memiliki peran yang sangat vital dalam pemantauan aktivitas Gunung Semeru. Dengan melaporkan aktivitas gunung secara rutin, pos pantau ini berkontribusi dalam memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan oleh pihak berwenang, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan institusi terkait lainnya.

Kepala Pos Pantau Gunung Sawur, Bapak Liswanto, mengungkapkan bahwa kunjungan mahasiswa seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang bahaya gunung berapi. "Kami sangat senang menerima kunjungan dari mahasiswa. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta menginspirasi mereka untuk peduli terhadap isu-isu kebencanaan," kata Bapak Liswanto.

Kunjungan KKN UIN Sunan Ampel Surabaya ke Pos Pantau Gunung Sawur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang mitigasi bencana. Para mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka masing-masing.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemantau bencana dapat terjalin dengan baik, sehingga tercipta masyarakat yang lebih siap dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana alam.