Kehidupan Penambang Pasir di Dusun Kebondeli Selatan: Kerja Keras Sejak Dini Hari

  • Jun 15, 2024
  • SAMSUL ARIFIN

Sumberwuluh, 15 Juni 2024 .Setiap pagi, Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, menjadi hidup dengan aktivitas pertambangan yang padat. Warga mulai beraktivitas sejak dini hari, menghidupkan kembali suasana dusun yang ramai dengan hiruk-pikuk penambang pasir dan truk-truk besar.

Arip, salah satu warga yang bekerja sebagai kuli pasir, menjelaskan bahwa pagi hari adalah waktu yang paling krusial bagi mereka yang bekerja di tambang pasir. "Tiap pagi hari harus bekerja mencari pasir karena mata pencahariannya hanya sebagai kuli pasir," ujar Arip. Baginya, bekerja sebagai kuli pasir merupakan satu-satunya sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pekerjaan ini tidaklah mudah dan menuntut fisik yang kuat. Arip, bersama kuli pasir lainnya, harus menggali pasir dari sungai atau area pertambangan lainnya, mengangkatnya, dan memasukkannya ke dalam truk. Setiap hari mereka harus berjuang melawan cuaca dan kondisi alam yang kadang tidak bersahabat.

Antok, seorang sopir truk pasir, juga berbagi pengalamannya. "Ya betul, pagi-pagi sudah ada di tambang untuk mengejar waktu," katanya. Ada pembatasan jam operasional truk masuk tambang, sehingga para sopir harus berangkat pagi-pagi agar bisa memaksimalkan jumlah angkutan mereka. "Kami para sopir berangkat pagi biar dapatnya juga lebih banyak dengan beberapa kali ngangkutnya," tambah Antok. Hal ini berarti mereka harus bekerja keras dari pagi hingga sore hari untuk mengangkut sebanyak mungkin pasir sebelum batas waktu operasional berakhir.

Rutinitas pagi hari ini tidak hanya sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga menggambarkan ketangguhan dan semangat kerja keras warga Dusun Kebondeli Selatan. Meskipun pekerjaan ini berat dan penuh tantangan, mereka tetap melakukannya dengan tekun dan gigih demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Keberadaan tambang pasir ini memang memberikan peluang ekonomi bagi warga setempat, namun juga menghadirkan tantangan tersendiri. Selain harus bekerja keras, para penambang dan sopir truk juga harus menghadap risiko kesehatan dan keselamatan kerja. Kondisi jalan yang berlumpur dan licin, potensi longsor, serta polusi debu adalah beberapa bahaya yang mereka hadapi setiap hari.

Selain itu, pembatasan jam operasional truk yang diterapkan pemerintah setempat bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengatur lalu lintas kendaraan berat yang keluar masuk dusun. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi warga dan kelestarian lingkungan.

Secara keseluruhan, aktivitas pertambangan pasir di Dusun Kebondeli Selatan menunjukkan betapa besar peran sektor ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Meskipun penuh tantangan, pekerjaan ini tetap menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak keluarga di sana. Dengan semangat kerja keras dan ketekunan, mereka terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik, sambil tetap berupaya menjaga keseimbangan dengan lingkungan sekitar.