Kalipinusan Poncosumo Membludak oleh pengunjung yang dari Lumajang Biyen

  • Jul 07, 2024
  • SAMSUL ARIFIN

MInggu, 07 Juli 2024. Desa Sumbermujur baru-baru ini menjadi pusat perhatian dengan pelaksanaan acara Lumajang Biyen dan Grebeg Syuro yang diadakan di Hutan Bambu. Acara ini tidak hanya menjadi perayaan budaya dan keagamaan yang meriah, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal, termasuk bagi destinasi wisata Kalipinusan Poncosumo di Desa Sumberwuluh.

Pelaksanaan acara Lumajang Biyen dan Grebeg Syuro berhasil menarik ribuan pengunjung. Keindahan dan keunikan Hutan Bambu sebagai lokasi acara menjadi daya tarik utama. Kegiatan ini mencakup berbagai pertunjukan seni, kuliner tradisional, dan atraksi budaya yang menggambarkan kekayaan warisan lokal. Acara ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka kepada para pengunjung.

Pengelola wisata Kalipinusan Poncosumo, Cak Sul, menyampaikan bahwa dampak dari acara ini terasa hingga ke wilayahnya. Banyak pengunjung yang datang dari Hutan Bambu memutuskan untuk mampir di Kalipinusan Poncosumo. "Ya benar, karena terjadi kemacetan di jalan ke arah Hutan Bambu, pengunjung ada yang beralih ke Kalipinusan Poncosumo Desa Sumberwuluh," ujar Cak Sul. Akibatnya, area parkir mobil dan sepeda di Kalipinusan Poncosumo mengalami kelebihan kapasitas.

Kalipinusan Poncosumo yang terletak di Desa Sumberwuluh dikenal dengan keindahan alamnya yang asri dan suasana yang tenang. Keberadaan acara besar di desa tetangga telah memberikan keuntungan tambahan bagi destinasi wisata ini. Para pengunjung yang sebelumnya tidak mengetahui keberadaan Kalipinusan Poncosumo kini memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan.

Selain meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, acara ini juga memberikan dampak positif pada sektor perekonomian lokal. Pedagang makanan, minuman, dan suvenir di sekitar Kalipinusan Poncosumo merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan. Banyaknya pengunjung yang datang menciptakan permintaan yang tinggi akan produk-produk lokal, sehingga menggerakkan roda perekonomian desa.

Acara Lumajang Biyen dan Grebeg Syuro juga menjadi sarana promosi yang efektif bagi Desa Sumberwuluh dan sekitarnya. Daya tarik Hutan Bambu dan wisata Kalipinusan Poncosumo kini lebih dikenal oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Dampak jangka panjang dari peningkatan popularitas ini diharapkan dapat membawa lebih banyak wisatawan di masa mendatang, yang pada gilirannya akan terus meningkatkan perekonomian lokal.

Kesuksesan acara ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antar desa dalam mengembangkan pariwisata lokal. Dengan saling mendukung dan memanfaatkan potensi masing-masing, desa-desa di kawasan ini dapat menciptakan sinergi yang positif untuk kemajuan bersama.

Cak Sul berharap bahwa acara-acara serupa dapat terus diadakan dan diperluas cakupannya. "Ini adalah contoh nyata bagaimana budaya dan pariwisata dapat bersinergi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat," tambahnya.

Secara keseluruhan, acara Lumajang Biyen dan Grebeg Syuro telah membawa dampak yang besar dan positif bagi perekonomian dan pariwisata di Desa Sumbermujur dan sekitarnya. Dengan pengelolaan yang baik dan promosi yang berkelanjutan, potensi wisata di wilayah ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.