• May 21, 2024
• SAMSUL ARIFIN

Kreativitas dan inovasi terus ditunjukkan oleh ibu-ibu PKK Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur. Kali ini, mereka berinovasi dengan membuat tempe dari sosis. Inovasi ini terbilang unik dan menarik karena menggabungkan dua bahan makanan yang berbeda, yaitu sosis dan kedelai.

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumberwuluh, menjelaskan bahwa ide pembuatan tempe sosis ini muncul dari keinginan untuk memanfaatkan bahan makanan yang ada di sekitar mereka. Sosis dipilih karena merupakan salah satu bahan makanan yang mudah didapat dan harganya relatif murah. Selain itu, sosis juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

Proses pembuatan tempe sosis ini terbilang mudah. Pertama, sosis dipotong-potong kecil dan direbus hingga matang. Kemudian, sosis rebus dicampur dengan kedelai yang sudah direbus dan ditumbuk halus. Campuran ini kemudian dibungkus dengan daun pisang dan difermentasi selama 2-3 hari.

Setelah difermentasi, tempe sosis siap dimakan. Tempenya memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih, dengan aroma khas sosis yang menambah kelezatan. Tempe sosis ini dapat dinikmati langsung atau diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti tempe goreng, tempe orek, atau tempe bacem.

Inovasi pembuatan tempe sosis ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Kepala Desa Sumberwuluh, Bapak Sulhan, mengatakan bahwa inovasi ini menunjukkan kreativitas dan semangat ibu-ibu PKK Desa Sumberwuluh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan produk-produk kreatif dan inovatif.