Gotong Royong dan Seikhlasnya Sopir Truk Wujudkan Masjid Termegah di Sumberwuluh

  • Jun 19, 2025
  • SAMSUL ARIFIN

Dusun Kampung Baru, Desa Sumberwuluh, kini memiliki permata baru yang berkilauan: Masjid An-Nur. Masjid ini bukan sekadar bangunan ibadah biasa, melainkan monumen kemewahan yang lahir dari semangat gotong royong dan keikhlasan luar biasa dari seluruh elemen masyarakat. Yang membuat kisah pembangunan masjid ini semakin istimewa adalah peran para sopir truk pasir yang setiap hari melintas di depannya, menyumbangkan seikhlasnya dan secara rutin mengantarkan rezeki untuk pembangunan.

Pemandangan sehari-hari di jalan depan Masjid An-Nur sungguh mengharukan. Sekitar 600 truk pasir melintas setiap hari, dan dari jendela kemudi mereka, tangan-tangan tulus terulur memberikan sumbangan. Mayoritas dari mereka memberikan Rp2.000, sebuah nominal kecil namun jika dikumpulkan dari ratusan truk setiap hari, jumlahnya menjadi luar biasa. Sumbangan-sumbangan receh inilah yang menjadi tulang punggung pembiayaan pembangunan masjid megah ini, melengkapi swadaya murni dari warga Dusun Kampung Baru.

Bapak Bunadi, Ketua RT setempat, tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan syukurnya. "Ini masjid yang paling bagus yang ada di Desa Sumberwuluh," ujarnya dengan mata berbinar. "Arsitekturnya unik, tidak ada duanya." Memang, keunikan arsitektur Masjid An-Nur menjadi daya tarik tersendiri. Desainnya yang modern namun tetap mempertahankan sentuhan tradisional menciptakan harmoni visual yang memukau. Kubah yang menjulang tinggi, menara yang ramping, serta detail ornamen kaligrafi yang indah, semuanya menunjukkan kualitas pengerjaan yang tidak main-main.

Pembangunan Masjid An-Nur adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan keikhlasan dapat mewujudkan impian besar. Masjid ini bukan dibangun dengan mengandalkan dana besar dari satu donatur tunggal, melainkan dari tetesan rezeki kecil yang terkumpul menjadi lautan kemakmuran. Para sopir truk pasir, yang mungkin sering dianggap remeh, telah menunjukkan kepedulian sosial yang luar biasa. Setiap rupiah yang mereka sisihkan dari penghasilan harian mereka menjadi bata demi bata yang membangun kemegahan Masjid An-Nur.

Kisah Masjid An-Nur ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia. Bahwa dengan semangat kebersamaan, rasa memiliki, dan keikhlasan hati, segala sesuatu yang terlihat mustahil dapat menjadi kenyataan. Masjid An-Nur kini berdiri kokoh, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan, kemandirian, dan kedermawanan yang tak terbatas dari warga Dusun Kampung Baru dan para sopir truk pasir.