Desa Lok Panginangan di Balangan Hadirkan Layanan Kesehatan Terpadu bagi Warga

  • Jul 18, 2025
  • Muhammad Rifani

Balangan, KIM BALANGAN - Pemerintah Desa (Pemdes) Lok Panginangan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan menghadirkan layanan kesehatan terpadu bagi warga dengan melaksanakan kegiatan layanan kesehatan terpadu melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Harapan dan Pos Pelayanan Terpadu untuk Usia Lanjut (Posyandu Usila) Abadi.

Kepala Desa Lok Panginangan, Jakiyah Yati, mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah, puskesmas, dan pemerintah desa yang rutin dilaksanakan setiap bulan.

"Awalnya program ini dari Kementerian Kesehatan, kemudian dilanjutkan bersama pemerintah daerah, puskesmas, dan desa. Di desa kami, kegiatan ini digelar sebulan sekali," kata Jakiyah di Perpustakaan Edelweis, Balangan, pada Kamis (17/7/2025).

Kegiatan ini melibatkan dua kelompok usia, yakni usia 15–59 tahun untuk Posbindu dan usia 60 tahun ke atas untuk Posyandu Usila. Warga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis dari Unit Palaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lampihong dan kader posyandu setempat.

Pelayanan dimulai dari pembagian nomor antrean, pendaftaran, wawancara faktor risiko, pengukuran tinggi dan berat badan, lingkar perut, pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, kolesterol, asam urat hingga edukasi kesehatan kepada peserta.

Pelaksana tugas (Plt). Kepala UPTD Puskesmas Lampihong, Linda Herbayanti, turut memberikan apresiasi atas partisipasi aktif warga dan keterampilan para kader di Desa Lok Panginangan.

"Posbindu di Desa Lok Panginangan ini sangat bagus karena partisipasi masyarakatnya luar biasa, dan kader-kadernya memiliki keterampilan yang sangat baik," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengelola Program Penyakit Tidak Menular (PTM) Puskesmas Lampihong, Sry Asmayanti. Ia menjelaskan kegiatan dilakukan secara terintegrasi dengan sistem lima meja.

"Meja pertama untuk pendaftaran, kedua wawancara faktor risiko, ketiga pengukuran antropometri, keempat pemeriksaan kesehatan oleh kader dan petugas medis, dan kelima pencatatan serta edukasi. Dukungan dari kepala desa dan kemampuan kader di sini sangat baik," tutur Sry Asmayanti. 

Sumber : MC Diskominfosan Balangan.