• Jun 22, 2025
• Info Batuputih

Sumenep – Kepala Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Atnawi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Di tengah kemeriahan Festival Desa Wisata Sumenep 2025 yang digelar di depan Pendopo Agung Keraton Sumenep, stan Desa Badur dinobatkan sebagai Stan Terbaik Nomor Satu, mewakili kecamatan Batuputih.

Ajang tahunan yang berlangsung sejak 19 hingga 21 Juni ini menjadi wadah strategis bagi desa-desa wisata di Kabupaten Sumenep untuk memperkenalkan kekayaan lokalnya. Dan tahun ini, Desa Badur tampil menonjol dengan konsep stan yang kuat, kreatif, dan interaktif—memukau para pengunjung maupun dewan juri.

“Atas nama masyarakat Desa Badur, saya ucapkan syukur dan terima kasih. Alhamdulillah, stan kami dinilai sebagai yang terbaik. Ini buah dari kerja keras bersama, kolaborasi antara warga, pemuda, kelompok sadar wisata, dan dukungan penuh dari pihak kecamatan,” ujar Atnawi saat ditemui usai penutupan festival, Sabtu malam (21/06/2025).

Stan Desa Badur menampilkan pesona wisata yang lengkap, mulai dari keindahan pantai yang menjadi ikon desa, hingga sajian kuliner tradisional yang menggugah selera dan kerajinan tangan khas masyarakat pesisir. Keaktifan generasi muda dan peran kelompok sadar wisata (Pokdarwis) juga menjadi nilai lebih dalam penilaian.

Menurut Atnawi, keikutsertaan Desa Badur dalam festival ini bukan semata untuk meraih prestasi, tapi juga untuk memperkuat identitas desa sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan kearifan lokal.

“Festival ini adalah ruang belajar bersama antar desa. Kami bisa saling bertukar ide, memperkuat jejaring, dan yang terpenting, memperkenalkan potensi kami kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Keberhasilan Desa Badur turut menyemangati desa-desa lain di Kecamatan Batuputih seperti Desa Juruan Daya, yang juga menampilkan potensi wisatanya dalam format edukatif. Semangat kebersamaan antar desa menjadi kunci utama suksesnya partisipasi Kecamatan Batuputih dalam ajang prestisius ini.

Festival Desa Wisata Sumenep 2025 mendapat respons positif dari masyarakat dan pengunjung. Mereka memadati area depan pendopo untuk menyaksikan langsung beragam atraksi budaya, stan pameran, hingga sajian khas dari berbagai desa. Penyelenggara pun mengapresiasi antusiasme seluruh peserta dan menilai bahwa festival tahun ini berjalan sangat sukses.