Dituding Kongkalikong Soal Pengangkatan Perangkat, Pemdes Badur Angkat Bicara
- Aug 06, 2023
- Info Batuputih

infobatuputih.com – Wandi Sudarmono selaku Ketua Tim Pengangkatan Perangkat Desa Badur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, angkat bicara soal tudingan kongkalikong mengangkatan perangkat. Selasa, 17 Mei 2022.
Diketahui, berita miring mengenai pengangkatan tersebut sudah beredar di Media Sosial (Medsos) maupun media online.
Adapun pengangkatan tersebut telah berlangsung beberapa bulan lalu, tepatnya pada tanggal 14 sampai 17 Maret 2022 kemarin.
Bermula dari beredarnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Adam, salah satu perangkat Desa Badur yang dilihat memalui KTP lahir pada 17 Januari 1978, sehingga dapat diketahui telah berumur 44 tahun.
Hal itu kemudian menuai kontroversi, sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa batas usia menjadi perangkat desa yaitu maksimal 42 tahun.
“Sebelum pengangkatan, kami sudah konsultasi ke pengadilan terkait itu semua. Kalau di ijazahnya itu tercantum kelahiran tahun 1981, bukan 1978,” kata Wandi menjelaskan saat diwawancarai jurnalis infobatuputih.com, Selasa (17/05/2022).
Sehubungan dengan hal itu, dirinya juga menegaskan bahwa tidak ada permainan buta di dalamnya. Hanya saja, terdapat kesalahan data dalam pembuatan KTP milik Adam selama ini.
Pihaknya juga menambahkan, Adam memang dalam proses pembuatan KTP baru sesuai ijazah yang memang ada.
“Sebenarnya dari kemarin memang sudah dirubah, akan tetapi masih dalam proses pembuatan KTP baru, dikarenakan yang lama ada kesalahan pada tanggal lahir, sedangkan di ijazahnya dia berkelahiran 1981”, tegasnya.
“Usia Adam masih berumur 41 tahun, dan itu masih belum sampai batas waktu maksimal pengangkatan perangkat,” sambungnya.
Sementara itu, Atnawi selaku Kedes Badur merasa sangat dirugikan dengan berita yang tidak benar tersebut.
Dirinya juga mengharap agar awak media lebih berhati-hati dalam dunia pemberitaan, jika sumbernya masih tidak jelas dan berdampak pada kurang bermanfaat terhadap banyak orang.
“Lebih baik hati-hati, sumbernya diperjelas dulu, sebelum keluar pemberitaan-pemberitaan yang tidak begitu jelas sumbernya”, pungkasnya.
Reporter: Fairoza Arrosyidah