Tim Voli Kutorenon Gagal Menuju Babak Final Setelah Kalah Dari Tim Voli Desa Yosowilangun Kidul
- Feb 10, 2025
- Kim Kutorenon
- Olahraga

Kutorenon KIM – Tim voli Desa Kutorenon akhirnya gagal masuk babak final setelah kalah dari tim voli Desa Yosowilangun Kidul pada turnamen voli antar desa se Kabupaten Lumajang dalam rangka event tahunan Erlangga Club yang diadakan di desa Bodang Kecamatan Padang Lumajang.
Kekalahan tersebut merupakan kekalahan pertama kali bagi tim voli Desa Kutorenon sejak turnamen ini digelar pada Selasa, 14 Januari 2025 lalu, setelah meraih kemenangan di 3 putaran sebelumnya.
Saat dimintai keterangan di sela kesibukanya, Senin (10 /2/2025), ketua tim voli Desa Kutorenon yang merupakan kordinator bidang olahraga pada karang taruna Desa Kutorenon, Nanang Kosim menyampaikan sedikit kecawa atas kekalahan tim volinya pada babak semifinal kemarin, karena dari segi kualitas pemain, dirinya optimis tim voli Desa Kutorenon akan bisa menang dan masuk ke babak final.
“Kami sedikit kecewa karena salah satu pemain kami ada yang tidak bisa main terkendala administrasi kependudukan, dia asli warga Biting dan bekerja di Biting tapi data di KTP beralamat desa lain, dia pemain serba bisa di segala posisi dan masih usia muda yang memiliki pengaruh pada kerjasama tim,” ujar Nanang.
Nanang menambahkan, bahwa tim volinya mengalami kekalahan disaat besarnya dukungan penonton terhadap timnya, karena tim voli Desa Kutorenon dikenal sebagai tim pendatang baru yang baru ikut pada turnamen ini, namun bisa lolos sampai ke babak semifinal.
“Kemarin malam, penonton sangat penuh luar biasa, dan serba tanda tanya karena tim baru dari Desa Kutorenon merupakan tim yang tidak pernah ikut pada turnamen voli, tapi sekali ikut turnamen langsung masuk semifinal, hampir semua penonton membicarakannya,” tambahnya.
Nanang berharap kekalahan tim voli Desa Kutorenon dengan 3 set atas Pervokar dari Desa Yosowilangun Kidul dapat dijadikan evaluasi baik secara struktural pengurus dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab maupun secara kekompakan dan kerjasama tim, agar ada perbaikan secara menyeluruh sehingga lebih siap dalam menghadapi pertandingan berikutnya.
“Kekalahan ini menjadi pelajaran bagi tim agar kedepanya lebih dewasa dan lebih solid dalam bekerjasama antar pengurus sesuai tanggungjawab masing-masing,” pungkasnya. (KIM Kutorenon/Juna)