Takmir Masjid Al Hidayah Perum Biting Libatkan Santri Saat Libur Pondok pada Kegiatan Ibadah Ramadan 1445 H. sebagai Wujud Regenerasi di Bidang Keagamaan

  • Mar 29, 2024
  • Kim Kutorenon
  • Keagamaan

Kutorenon. KIM - Memasuki Bulan Ramadan yang penuh berkah, para santri di pondok pesantren mulai memasuki masa liburan dan pulang ke rumah masing-masing, momen tersebut dimanfaatkan oleh pengurus takmir masjid Al-Hidayah Perum Biting untuk memberdayakan mereka dengan melibatkanya pada semua kegiatan ibadah di bulan Ramadan 1445 H.  Langkah tersebut diambil sebagai wadah mengaplikasikan ilmu agama serta melatih kepemimpinan santri agar bisa memberi manfaat pada masyarakat sebagai bentuk regenerasi di bidang keagamaan.

Saat dimintai keterangan setelah sholat tarawih, Jumat (29/3/2024) ketua Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al-Hidayah Perum Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, Wahyudi menyampaikan bahwa jumlah santri di Perum Biting terutama RW 13 cukup banyak, mereka akan nampak saat berkumpul di masa liburan, pihaknya memandang mereka sebagai aset generasi muda yang perlu diberdayakan dengan melibatkanya pada kegiatan ibadah Ramadan di Masjid Al-Hidayah.

“Di setiap RT yang ada di RW 13 selalu ada anak yang mondok, jadi kalau liburan di bulan Ramadan kami bisa melibatkan mereka biar bisa memparaktekan ilmunya yang didapat saat mondok, dan biar bisa menyenangkan orang tuanya kalau anaknya diberi peran di masjid ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyudi juga menjelaskan bahwa melibatkan santri pada kegiatan ibadah Ramadan perlu diklasifikasi berdasarkan usia dan kemampuan, kalau santri usia dewasa, fasih dan hafal Al qur’an bisa dijadikan sebagai imam sholat fardlu dan sholat tarawih, dan bisa diberi peran sebagai bilal sholat Idul Fitri, serta mendampingi anak lain saat kegiatan tadarus. Sedangkan santri remaja  yang fasih baca Al qur’an bisa dijadikan bilal saat sholat tarawih serta ikut tadarus Al qur’an setelah sholat tarawih.

“Kemampuan santri di Perum Biting ini berbeda-beda karena mondoknya juga beda, jadi kami harus tahu dulu potensi yang dimiliki sebelum melibatkanya dalam suatu peran,” terangnya.

Ia menambahkan, bahwa melibatkan santri pada kegiatan Ibadah ramadan di Masjid Al Hidayah Perum Biting, merupakan wujud nyata agar santri bisa memberi contoh serta manfaat pada masyarakat di bidang keagamaan, dan bisa melatih santri untuk memiliki jiwa kepemimpinan dalam hal kebaikan di masyarakat, serta santri bisa membanggakan orang tua atas keinginanya memiliki anak yang sholeh. Lebih dari itu, memberi peran pada santri adalah upaya regenerasi yang harus dipersiapkan sejak dini agar ada generasi penerus lebih baik yang bisa melanjutkan kegiatan keagamaan di ketakmiran Masjid Al-Hidayah. (KIM.Kutorenon/Juna)