Puskesmas Sukodono Kembali Ajak Masyarakat Periksa Kesehatan Melalui Program Cek Kesehatan Gratis
- Jun 23, 2025
- Kim Kutorenon
- Kesehatan, Layanan Kesehatan

Kutorenon KIM - Puskesmas Sukodono Kabupaten Lumajang kembali mensosialisasikan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bisa diakses di puskemas untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan agar bisa mendeteksi kondisi pra penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit.
Hal tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Sukodono saat Lokakarya Mini Lintas Sektor yang diadakan di ruang pertemuan lantai II Puskesmas Sukodono Lumajang yang dihadiri oleh Danramil, Kapolsek, kordinator KPP, Kepala PPAI, Kepala KUA, Kordinator Penyuluh KB Kecamatan Sukodono, Kepala Desa se-Kecamatan Sukodono, ketua TP PKK Kecamatan Sukodono, ketua TP PKK desa se-Kecamatan Sukonono, ketua KMPK dan Ketua Pokjanal Gerbangmas Desa se-Kecamatan Sukodono. Senin (23/6/2025)
“Cek Kesehatan Gratis merupakan program dari Bapak Presiden yang dulunya diberikan pada masyarakat pada hari ulang tahun, tapi sekarang tidak terbatas di hari ulang tahun saja, kalau hari ulang tahunya sudah lewat masih tetap harus mengikuti CKG, jadi minimal satu tahun,” ujar Kepala Puskemas Sukodono, Drg. Tutut Prihantini saat presentasi tentang evaluasi hasil kegiatan Puskesmas Sukodono setiap 3 bulan pada lintas sektor terkait.
Berdasarkan keterangan, sasaran program CKG terbagi pada 5 kelompok usia, pertama bagi bayi baru lahir usia 2 hari, kedua balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun, ketiga bagi anak sekolah dan remaja usia 7- 17 tahun, keempat bagi orang dewasa usia 18-59 tahun, dan kelima bagi lanjut usia mulai usia 60 tahun keatas.
Tutut menambahkan, bahwa program CKG pada masing-masing kelompok usia tersebut memiliki target yang harus dipenuhi guna mencapai target pembangunan kesehatan nasional. Dan capaian target di masing-masing kelompok usia tersebut kurang maksimal terutama kelompok usia sekolah dan remaja dengan tingkat kehadiran cukup rendah akibat waktu pelaksanaan program CKG bersamaan dengan kegiatan belajar di sekolah atau kegiatan bekerja mereka.
“Untuk kelompok bayi baru lahir targetnya 579, sampai dengan juni ini terdapat 40 bayi, untuk yang CKG kelompok usia balita dan anak prasekolah target sasaranya 2.637 capaianya 2.144 atau 5,4 persen, kemudian untuk usia sekolah dan remaja targetnya cukup banyak tapi capaianya masih 0, kemudian usia dewasa capaianya 4.92 persen, dan untuk lansia capaianya cukup baik 5,08 persen,” tambahnya.
Dirinya berharap, semua pihak lintas sektor melakukan sosialisasi dan inovasi kembali program CKG pada masyarakat agar capaian target program CKG lebih maksimal sehingga tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan juga semakin meningkat.
“Permasalahan sosialisasi dan inovasi program CKG membutuhkan kerjasama dan kordinasi yang baik dengan lintas sectoral baik dari jajaran muspika, desa, dan UPT terkait karena kegiatan puskesmas ini tidak berdiri sendiri, agar program layanan kesehatan masyarakat bisa tercapai,” pungkasnya. (KIM Kutorenon/Juna)