Petani Dan Pengurus Gapoktan Kutorenon Berharap Punya Kios Pupuk Sendiri Lagi
- Sep 23, 2022
- KIM Desa Kutorenon
- Infrastruktur

KUTORENON - Pemerintah Desa Kutorenon bersama Petani dan Sulthon Junaidy ketua Gapoktan Kutorenon didampingi Saiful Kusnadi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kutorenon, Ismail kordinator Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) Kecamatan Sukodono, Iskhak Subagio ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, dan Dedy Firmansyah anggota DPRD Lumajang, mengadakan musyawarah tentang pengadaan kios pupuk di Desa Kutorenon, pada hari Jumat (23/09/2022) di Balai Desa Kutorenon pada jam 20.00 WIB.
Dalam sambutanya, Ismail kordinator DPP Sukodono menyampaikan bahwa keinginan petani dan pengurus Gapoktan Kutorenon untuk memiliki kios pupuk sendiri adalah lumrah dan tidak melanggar aturan.
"Memang benar kios pupuk di Kutorenon yang dulunya sudah ada kios "Sahabat Tani" milik Haji Balok, sekarang sudah tutup kemudian pelayananya sekarang dirangkep sama kios Selokbesuki, nah kami dan pak Iskhak akan membantu memfasilitasi keinginan panjenengan semua dan pak Sulthon untuk mengadakan kios pupuk sendiri sebagai pengganti kios "sahabat tani" karena keinginan seperti itu adalah lumrah," ujar Ismail.
Pak Ismail juga menjelaskan bahwa proses pengadaan kios pupuk diawali dengan musyawarah petani dan pengurus Gapoktan membuat kesepakatan bersama disertai daftar hadir dan berita acara.
"Proses mendirikan kios itu ya seperti ini, jenengan diundang untuk membuat kesepakatan bersama dimintai daftar hadir nanti dibuatkan berita acara dan diusulkan kepada pak Iskhak selaku ketua HKTI, beliau yang tau jalurnya," ujar pak Ismail.
Kemudian Iskhak Subagio ketua HKTI memberi penjelasan bahwa mendirikan kios pupuk bersubsidi ada persaratan yang harus dipenuhi.
"Mendirikan kios pupuk bersubsidi yang pertama seperti yang disampaikan pak Ismail tentang daftar hadir dan berita acara, selanjutnya harus ngurus NIB (Nomer Induk Berusaha) di KPT secara online dan itu tidak lama. Kemudian ada gudang, gudang ini tidak harus dimiliki tapi dikuasai nyewa pun bisa. Yang ketiga adanya modal yang cukup, misalnya Kutorenon butuh 100 ton pupuk, maka modalnya minim harga 100 ton pupuk itu dan uangnya tidak dibayarkan ke distributor, hanya dalam bentuk fotocopy rekening, yang penting saat distributor mengirim barang, panjenengan bisa bayar tunai, kare persaratanya tunai diatas truck kalau distributor, kalau kios dibayar tunai di pintu kios," ujar Pak Iskhak.
Pak Iskhak juga menegaskan, agar semua persaratan tersebut segera dipenuhi.
"Tolong persaratan segera dipenuhi, jangan sampai ahir oktober, karena di Nopember muncul yang namanya penunjukan kios untuk tahun 2023," pungkasnya.
Dan musyawarah dilanjutkan dengan tanya jawab hingga jam 22.00 WIB. (JUNA)