Pergantian Pengurus Pokdarwis Kutorenon Bertepatan Di "Hari Pahlawan"

  • Oct 10, 2022
  • KIM Desa Kutorenon
  • Pariwisata

KUTORENON - Pergantian pengurus Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) "Minak Koncar" Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, dilaksanakan pada malam "Jumat Legi" tanggal 10 Nopember 2022 bertepatan "Hari Pahlawan" di Balai Desa Kutorenon mulai jam 20.00 WIB.

Acara tersebut diawali dengan bacaan Basmalah oleh Kasi Kesra Desa Kutorenon Junaedi Abdillah, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Camat Sukodono, Indriono Krishna Murti, AP.

"Mudah mudahan dengan adanya Pokdarwis ini, bisa meningkatkan kegiatan di masyarakat yang sudah di rencanakan oleh desa, sehingga potensi yang ada di desa bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar," ujar Pak Indri.

H. Faisal Rizal selaku Kades Kutorenon berharap kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa dengan pengurus Pokdarwis, karena H. Faisal mempunyai banyak rencana mengembangkan potensi desa di bidang pariwisata.

"Di tepi Sungai Curah Menjangan kalau memang tanggulnya kuat, bisa dijadikan jalan sepanjang sekitar 2 km konsepnya bisa dimanfaatkan menjadi jogging track atau olahraga di tepi sungai, dan sungainya bisa dijadikan arung jeram flat karena air sungainya datar, dan sungainya itu lebar, jadi bisa dikasi gawang gawangan, jadi melewati gawang tanpa menyentuh, itu salah satu planing kami untuk Pokdarwis," ujar H. Faisal.

H. Faisal juga meminta pada Dinas Pariwisata, untuk beraudiensi dengan Pemdes Kutorenon dan Pokdarwis "Minak f" tentang perbedaan pendapat para ahli sejarah tentang sejarah yang ada di Situs Biting.

"Ada aktifis sejarah Bapak Mansur, beliau waktu itu juga ada pak Agus Sanyoto di makam, p. Agus Sunyoto versinya ini makam Minak Koncar, versinya pak Mansur ini makam Sayid Abdurrahman Assyaibany, jadi kita Pemdes Kutorenon dan Pokdarwis, masih ewuh pak, jadi kami inginya kabupaten bisa menetapkan dan planingnya seperti apa, karena anggaran desa terbatas," ujar H. Faisal.

Devy selaku perwakilan dari Dinas Pariwisata menyampaikan bahwa pergantian pengurus Pokdarwis diawali dengan memilih ketua Pokdarwis yang baru secara musyawarah bersama, kemudian untuk melengkapi struktur pengurus yang lainya, bisa melalui musyawarah antara ketua Pokdarwis baru dengan Kepala Desa beserta pengurus Bumdes.

"Secara AD ART pengurus Pokdarwis yang dipilih adalah ketuanya dulu, setelah itu ketua terpilih bersama ketua Bumdes dan kepala desa, menentukan siapakah pengurus dari Pokdarwis," ujar Mas Devy.

Sebelum pemilihan pengurus Pokdarwis baru, ketua Pokdarwis lama, Yulianto menyatakan berhenti karena sudah lama menjadi ketua mulai tahun 2014.

"Saya sekarang Tut Wuri Handayani saja, karena terlalu banyak tanggung jawab saya, nanti malah tambah bingung," ujar Pak Yuli.

Dari proses pemilihan ketua Pokdarwis baru, maka terpilih Mas Devy sebagai ketua, dan kemudian Mas Devy berkordinasi bersama kades Kutorenon dan pengurus Bumdes, untuk melengkapi struktur pengurus yang lainya.

Proses pemilihan pengurus Pokdarwis baru, berjalan dengan lancar dan ditutup dengan bacaan hamdalah bersama sama, pada jam 21.15 WIB. (JUNA)