OPTIKESWA Upaya Atasi Masalah Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan Edukasi Manajemen Stres

  • Jul 24, 2024
  • Kim Kutorenon
  • Kesehatan, Layanan Administrasi

Kutorenon. KIM – Optimalisasi Peran Kader Sehat Jiwa (OPTIKESWA) merupakan upaya untuk membantu masyarakat dalam mengatasi stress melalui edukasi mengelola stress dengan baik atau manajemen stres. OPTIKESWA tersebut bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat masyarakat yang berada dalam kondisi terganggu kejiwaanya, serta untuk meningkatkan kemampuan manajemen stress agar masyarakat bisa mengatasi permasalahan psikisnya secara mandiri.

Kegiatan OPTIKESWA diadakan oleh Kelompok Riset (Ke-Ris) Disaster, Social Empewerment, Mental Health and Community Health Nursing Studies (Densus) Prodi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas jember kampus Lumajang yang dilaksanakan di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, dengan mengundang 30 kader sehat jiwa, bidan serta perawat Desa Kutorenon. Partisipasi mereka menunjukkan komitmen bersama dalam pendampingan edukasi manajemen stress pada masyarakat yang mengalami permasalahan psikis dan fisik akibat terdampak bencana, sehingga mereka bisa berangsur sehat kembali psikisnya.

Ketua tim Keris Densus, Primasari Mahardhika Rahmawati. S.Kep., Ners., M.Kep, menjelaskan, bahwa manajemen stres merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan sumber dayanya untuk mengatasi gangguan mental dan emosional akibat adanya tanggapan. Manajemen stress  secara teknik terbagi menjadi dua, yaitu teknik Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan teknik afirmasi positif.

“Kalau Teknik SEFT merupakan terapi emosi yang bisa membangkitkan harapan, percaya diri seseorang sehigga mampu menyelesaikan masalah psikis dan fisiknya sendiri. Contohnya merubah pikiran negative menjadi positif dengan berdo’a secara khusu’, Ikhlas, dan pasrah kepada Allah SWT,” ujarnya saat dimintai keterangan melalui handphone selulairnya. Rabu (24/7/2024)

Primasari juga menjelaskan, bahwa manajemen strees dengan teknik afirmasi positif merupakan pernyataan positif yang diucapkan kepada diri sendiri secara berulang-ulang, sehingga dapat membantu seseorang untuk mengatasi rasa takut dan keraguan diri dan meningkatkan akan kemampuan diri.

“Sedangkan teknik afirmasi positif dapat membantu mengubah pola pikir negative menjadi pikiran positif,” jelasnya.

Dirinya berharap, semoga dengan kegiatan OPTIKESWA mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada kader tentang manajemen stress, sehingga mampu menyehatkan psikis, mental dan emosional masyarakat Desa Kutorenon apabila terjadi bencana.

“Alhamdulillah para kader sudah mulai paham tentang manajemen stress, dengan bukti adanya peningkatan pada skor post testnya dan mampu mendemonstrasi ulang teknik terapi yang diajarkan.” harapnya.

(KIM Kutorenon/Juna)