Mahasiswa Unej Seminarkan 4 Implementasi Masalah Keperawatan Agronursing Di Desa Kutorenon

  • Jun 19, 2025
  • Kim Kutorenon
  • Kesehatan

Kutorenon KIM - Mahasiswa D3 Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang kelompok 2 mengadakan seminar sebagai laporan akhir mahasiswa dalam bentuk penyampaian hasil implementasi masalah keperawatan agronursing yang telah dilaksanakan mulai tanggal 7-21 Juni 2025 di Desa Kutorenon. Seminar tersebut dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, serta demonstrasi langsung untuk memastikan peserta memahami dan mampu mempraktekan materi dengan baik.

“Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menjaga kesehatan secara mandiri menggunakan bahan alami yang mudah diperoleh di lingkungkan sekitar,“ ujar mahasiswa kordinator desa, Moch. Rizqy Firmansyah saat usai melaksanakan seminar yang dilaksanakan di Balai Desa Kutorenon. Kamis (19/6/2025)

Berdasarkan keterangan, bahwa implementasi masalah keperawatan agronursing berdasarkan hasil survey mahasiswa pada para petani di Desa Kutorenon terdiri dari 4 macam. Antara lain implementasi masalah keperawatan nyeri pinggang bawah pada petani dengan menggunakan terapi kompres hangat jahe, implementasi masalah keperawatan psikososial dengan menggunakan lilin aroma therapy kopi untuk mengatasi stress, implementasi masalah keperawatan reproduksi dengan menggunakan labu kuning sebagai upaya menaikan kadar hemoglobin dan mengurangi keputihan pada ibu hamil, dan implementasi terapi komplementer kunyit asam untuk kesehatan reproduksi.

Rizqy menambahkan, bahwa 4 implementasi masalah keperawatan yang dialami para petani Desa Kutorenon tersebut akibat aktifitas fisik yang berat dan serta adanya tekanan ekonomi, sehingga berdampak langsung pada kualitas hidup, produktifitas kerja, dan Kesehatan mental para petani.

Rizqy berharap semoga dengan seminar tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan, perawatan secara mandiri, dan penerapan pola hidup sehat yang tepat guna sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup para petani. (KIM Kutorenon/Juna)