Layanan Kesehatan Seluruh Siklus Kehidupan di Posyandu ILP “Pelangi” RW 3 Kutorenon, Sudah Lancar

  • Dec 03, 2024
  • Kim Kutorenon
  • Kesehatan, Layanan Kesehatan

Kutorenon KIM – Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) “Pelangi” di RW 3 Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, telah menjalankan layanan kesehatan pada seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi hingga lansia, dengan baik, lancar dan prosedural. Hal tersebut sebagai bukti kesiapan Pemerintah Desa Kutorenon dalam menjalankan program pemerintah untuk mentransformasi semua posyandu menjadi posyandu ILP di tahun 2025 nanti.

Tranformasi posyandu ILP tersebut bertujuan menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer guna pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga, dan masyarakat. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023.

Ketua posyandu ILP “Pelangi”, Novitasari menyampaikan, bahwa posyandu  “Pelangi”sudah 2 bulan melaksanakan layananan kesehatan primer yang lebih mendekatkan pada  masyarakat.

“Alhamdulillah tidak ada kesulitan dalam melaksanakan posyandu Integrasi Layanan Primer, karena sudah lama posyandu “pelangi” ada posbindunya,” ujar Novi saat diminta keterangan disela kesibukannya. Selasa (3/12/2024)

Dengan integrasi layanan primer, dapat memantau wilayah setempat tentang siklus kesehatan seluruh kelompok umur, mulai dari bayi, , balita, remaja, anak usia pra dan sekolah, usia produktif , hingga lansia.

Menurut data yang disampaikan, bahwa tingkat kehadiran posyandu ILP “Pelangi”terdiri dari 24 balita, 1 orang remaja, usia produktif 24 orang dan lansia 5 orang, dengan menerapkan 5 langkah layanan.

“Layanan kesehatan untuk remaja tingkat kehadiranya memang sedikit, sebab yang lain sekolah, dan pelayanan posyandu ILP diawali dengan pendaftaran, kemudian kegiatan penimbangan dan pengukuran diikuti dengan pencatatan, dilanjutkan dengan pelayanan kesehatan dan penyuluhan pada perawat,” ujarnya.

Dirinya berharap, semoga dengan posyandu ILP dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi perseorangan, keluarga, dan masyarakat. Dan semoga kader posyandu mendapat perhatian kesejahteraan atas tuntutan peningkatan kompetensi dan kwalitas pengetahuan dan pelayanan pada masyarakat. (KIM Kutorenon/Juna)