Ketelatenan Menjadi Kunci Utama Asman Toga Kutorenon Jadi Nominator Lomba Tingkat Kabupaten Lumajang

  • Aug 26, 2024
  • Kim Kutorenon
  • Lingkungan Hidup

Ketelatenan Menjadi Kunci Utama Asman Toga Kutorenon Jadi Nominator Lomba Tingkat Kabupaten Lumajang

Kutorenon. KIM – Ketelatenan menanam dan merawat tanaman obat keluarga merupakan faktor utama Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman toga) Desa Kutorenon yang teletak di Dusun Krajan 1 RT 02 RW 05 terpilih menjadi salah satu nominator lomba di tingkat kabupaten Lumajang. Hal tersebut sebagai wujud implementasi dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 tentang upaya pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri pemanfaatan taman obat keluarga dan keterampillan.

“Pokja 3 TP PKK Desa Kutorenon sudah memiliki inisiatif sejak dulu untuk menanam macam-macam tanaman toga di lahan kosong di rumah saya,” ujar ketua kelompok asman toga dan akupresur “Swastha” Desa Kutorenon, Asmanifatun saat dimintai keterangan ketika kegiatan penilaian Asman toga oleh tim Kabupaten Lumajang. Senin (26/8/2025)

Asmanifatun juga menyampaikan, bahwa ketelatenanya mengelola asman toga karena tanaman obat keluarga sangat mudah ditanam disekitar rumah dan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan terutama untuk pertolongan pertama pada penyakit ringan.

“Asman toga “Swastha” Desa Kutorenon sudah memiliki 26 jenis tanaman toga dan tanaman yang harus ada yaitu jahe, kunyit, sere, dan lengkuas karena itu sangat penting untuk kesehatan kita,” ujarnya.

Asmanifatun juga menjelaskan, bahwa asman toga dapat meningkatkan pemahaman tentang manfaat dan khasiat masing-masing jenis tanaman obat keluarga, serta dapat meningkatkan ketrampilan cara mengolah tanaman obat keluarga tersebut menjadi suatu produk yang bermanfaat dan siap saji.

“Kita sudah menyediakan obat-obatan atau jamu-jamuan dari hasil asman toga kita sendiri dengan memasak sendiri, dan hasilnya bisa menjadi minuman sehat bagi para lansia saat kegiatan posyandu lansia,” ujarnya.

Sementara itu, ketua TP PKK Desa Kutorenon, Erdavizahra Caprishinta menyampaikan, bahwa asman toga “Swastha” keberadaanya mulai tahun 2020 hingga sekarang berkat ketelatenan ketua pokja 3 TP PKK Desa Kutorenon dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.

“Di rumah Ibu Asmanifatun ini sebelum ada pawon urip dan asman toga, Bu As dengan telaten sudah terlebih dahulu membuat inovasi tanaman obat keluarga dan membuat jamu-jamu,” ujarnya.

Shinta berharap, semoga ketelatenan pengelolaan asman toga “Swastha” bisa berkelanjutan dan berkembang  luas pada keluarga binaan yang lain, lebih dari itu, semoga terpilihnya asman toga Kutorenon sebagai nominasi lomba dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya budidaya tanaman obat keluarga (KIM Kutorenon/Juna)