Kepala Desa Kutorenon Tingkatkan Rasa Syukur Untuk Keberkahan Desa Dengan Hataman Al Quran Secara Rutin

  • Jan 23, 2025
  • Kim Kutorenon
  • Keagamaan

Kutorenon. KIM – Kepala Desa Kutorenon, H. Faisal Rizal menghidupkan kembali hataman Al quran secara rutin setiap Jumat legi di Balai Desa Kutorenon, kegiatan keagamaan tersebut disamping sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. atas segala karunia dan keberkahan yang telah diberikan, juga untuk mendoakan para kepala desa dan perangkat desa Kutorenon yang telah meninggal dunia.

“Kita hendaknya selalu mendoakan para leluhur di desa kita, baik dari kepala desa maupun perangkat desa yang terdahulu, karena beliau-beliau pernah berjasa di desa kita,” ujar H. Faisal saat diminta keteranganya disela kegiatan hataman Al quran di Balai Desa Kutorenon. Kamis (23/1/2025)

H. Faisal juga menyampaikan, bahwa hataman Al quran  merupakan upaya untuk memohon kepada Allah SWT. agar warga Desa Kutorenon dijauhkan dari segala musibah dan selalu diberi keberkahan dan kesejahteraan hidup.

“Hataman Al quran ini yang utama sebagai wujud syukur kita kepada Allah, semoga warga Kutorenon selalu diberi keberkahan, kesehatan, kelancaran rejeki, dijauhkan dari bala musibah. Sehingga lebih aman, tentram, dan lebih sejahtera,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Kutorenon, Junaedi menyampaikan bahwa hataman Al quran ini merupakan perintah dari H. Faisal untuk dihidupkan kembali setelah terhenti akibat pandemi covid 19.

“Alhamdulillah diawal tahun 2025 ini, hataman Al quran digiatkan kembali setelah kurang lebih 3 tahun terhenti akibat pandemi covid,” ujarnya.

Junaedi juga menyampaikan, bahwa kegiatan hataman Al quran juga sebagai upaya untuk meningkatkan tali silaturahmi antar tokoh agama yang ada di Desa Kutorenon. Lebih dari itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca Al quran guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

“Setiap hataman Al quran diikuti oleh perwakilan dari tokoh agama di setiap dusun, dan selalu bergantian agar semua tokoh agama pernah hataman di balai desa secara merata, hal ini bisa mempererat tali silaturrahmi dan ada kedekatan antara tokoh agama dengan pemerintah desa,” pungkasnya. (KIM Kutorenon/Juna)