Keinginan Kuat Untuk Mandiri, Salah Satu Warga Kutorenon Ikuti Project Pengukuran Kaki Palsu

  • Feb 27, 2024
  • Kim Kutorenon
  • Layanan Kesehatan

Kutorenon. KIM – Sugeng Edi Sukamto warga Perum Biting Dusun Biting 2 Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, mengikuti program pengukuran kaki palsu yang diselenggarakan oleh Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Lumajang, di “Rumah Aman Dinas Sosial Lumajang” jalan HOS. Cokroaminoto 88 Kelurahan Tompokersan Lumajang. Selasa (26/3/2024)

Sugeng merupakan penyandang cacat fisik setelah salah satu kakinya diamputasi akibat sakit diabetes yang dialaminya, selama ini, dia selalu bersemangat untuk beraktifitas sehari-hari dengan menggunakan kursi roda, terutama untuk selalu mengikuti sholat berjamaah di masjid. Dia selalu berharap kepada pemerintah adanya bantuan kaki palsu, agar bisa lebih mandiri dalam beraktifitas.

Salah satu pengurus PPDI Kabupaten Lumajang, Agus menyampaikan, bahwa project pengukuran kaki palsu merupakan kegiatan rutin PPDI Kabupaten Lumajang yang dilaksanakan setiap tahun namun dengan pihak donator yang berbeda-beda, dan diawal 2024 ini, bisa terselenggara berkat kerjasama dengan “Rotary Club” dari Surabaya Timur.

“Kami sudah menginformasikan kepada temen-temen yang belum mendapatkan program bantuan kaki palsu tahun kemarin untuk menghubungi saya dan mendaftarkan diri sambil nunggu info menyelenggara dan donaturnya,” ujar Agus saat diminta keterangan di sela-sela kegiatanya.

Agus juga menjelaskan, bahwa program pengukuran kaki palsu merupakan salah satu bentuk kepedulian pada masyarakat Lumajang  yang bersifat gratis, dengan persyaratan antara lain, foto copy KTP dan KK yang bersangkutan, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa, foto kaki klien serta mengisi formulir yang telah disediakan.

“Saat acara pengukuran kaki palsu, diharapkan membawa foto copi KTP dan Kartu Keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agus juga menyampaikan, bahwa project pengukuran kaki palsu tersebut terbatas diberikan pada 60 orang, dan dimungkinkan 2 bulan setelah pengukuran, kaki palsu akan segera selesai dan didistribusikan pada klien sesuai dengan ukuranya masing-masing.

“Bantuan ini untuk kuota 60 orang, kemungkinan 2 bulan lagi bisa selesai, dan ini yang ngerjakan dari Tuban,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Kutorenon, H. Faisal Rizal menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Sosial Kabupaten Lumajang beserta PPDI Kabupaten Lumajang, dan TKSK Kecamatan Sukodono, yang membantu warga Kutorenon untuk mendapatkan bantuan kaki palsu.

H. Faisal juga berharap, semoga dengan pengukuran kaki palsu tersebut, bisa segera selesai kaki palsunya, sehingga bisa membantu pada Pak Sugeng untuk beraktifitas dalam memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.

“Semoga bantuan kaki palsu bisa membantu Pak Sugeng untuk beraktifitas sehari-hari,” harapnya. (KIM Kutorenon/Juna)