• Apr 23, 2024
• Kim Kutorenon
• Kebencanaan

Kutorenon. KIM – Kepala Desa Kutorenon, H. Faisal Rizal optimis rencana normalisasi Sungai Curah Menjangan di Dusun Krajan 2 Desa Kutorenon akan segera dilaksanakan sebagai upaya untuk menanggulangi banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut di setiap musim penghujan. Langkah tersebut diambil karena aliran sungai tersebut telah terjadi pendangkalan dan penyempitan yang menjadi factor utama penyebab banjir.

“Berdasarkan hasil survey dari UPT Pengelola Sumber Daya Air WS Bondoyudo, bahwa aliran Sungai Curah Menjangan mengalami pendangkalan dan penyempitan, sehingga proses normalisasi akan segera dilaksanakan,” ujar H. faisal saat usai menghadiri acara sosialisasi rencana normalisasi Sungai Curah Menjangan yang dilaksanakan di Aula UPT PSDA WS Bondoyudo di Lumajang. Selasa (23/4/2024)

Lebih lanjut, H. faisal juga menjelaskan bahwa rencana normalisasi Sungai Curah Menjangan diawali dengan membuat kesepakatan bersama dari berbagai unsur yang terkait. Ada beberapa kesepakatan yang telah dirumuskan dalam berita acara, diantaranya yaitu adanya persetujuan dari warga terdampak banjir berupa surat pernyataan yang dibuat oleh pemerintah Desa Kutorenon dan Dawuhan Lor, proses normalisasi dilaksanakan dengan memenuhi rasa keadilan bagi semua pemilik lahan, bagi pemilik pohon atau tanaman yang memiliki nilai ekonomi diharap ditebang secara suka rela sebelum dilaksanakan kegiatan normalisasi, serta material bekas galian dimanfaatkan untuk pembuatan tanggul atau dimanfaatkan sebagai urugan fasilitas umum.

“Rencana normalisasi Sungai Curah Menjangan ini melibatkan Desa Kutorenon dan Desa Dawuhan Lor, jadi agar kegiatan tersebut berjalan kondusif perlu adanya dukungan dan kerjasama serta kesepakatan yang baik antara pemerintah desa dan pemilik lahan dari 2 desa ini,” jelas H. Faisal.

Dirinya berharap, adanya komitmen untuk saling kordinasi dan bekerja sama dengan baik antara semua pihak yang terkait, agar upaya normalisasi Sungai Curah Menjangan bisa terlaksana secepatnya, sebagai wujud kepedulian pemerintah pada Masyarakat yang terdampak banjir di Kutorenon, yang lebih penting agar warga  bisa merasa aman dari bahaya bencana banjir. (KIM Kutorenon/Juna)