Dinkes Kabupaten Lumajang Perkuat Pengembangan Kesehatan Tradisional dengan Adakan Lomba Asman Toga
- Aug 26, 2024
- Kim Kutorenon
- Lingkungan Hidup

Kutorenon. KIM – Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang memperkuat kegiatan pengembangan kesehatan tradisional dan keterampillan masyarakat dengan menggalakkan lomba kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) yang ada di Kabupaten Lumajang. Langkah tersebut sebagai wujud implementasi dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 tentang upaya pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri pemanfaatan taman obat keluarga dan keterampilan.
“Di tahun 2024 kelompok Asman Toga se-Kabupaten Lumajang yang sudah teregistrasi ada 55 kelompok dan setiap tahun kita selalu adakan lomba,” ujar ketua tim kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan di bidang Pelayanan Sumberdaya Kesehatan Dinkes Lumajang, dr. Hani saat penilaian lomba asman toga di Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang. Senin (26/8/2025)
Hani juga menjelaskan, bahwa upaya memperkuat kegiatan pengembangan kesehatan tradisional dan keterampilan masyarakat, lomba asman toga tersebut dipersaratkan bagi kelompok asman toga yang sudah terigistrasi dan sudah mengirimkan profilnya ke Dinkes Kabupaten Lumajang.
“Dari 55 kelompok asman toga yang sudah teregistrasi dan mengirimkan profil ada 16 kelompok, dari 16 profil tersebut kami pilih yang terbaik menjadi 6 termasuk asman toga “Swastha” Desa Kutorenon ini,“ jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa upaya mempermudah seleksi awal menentukan nominasi peserta lomba asman toga, profil asman toga diharapkan tersusun dengan lengkap dan sestematik.
Menurut data yang disampaikan, profil asman toga berisi tentang kelengkapan data seperti berdirinya kelompok asman toga, data keluarga binaan minimal 10 keluarga, kelengkapan dokumen seperti dokumen Surat Keputusan (SK) kecamatan maupun SK dari desa, dokumen struktur organisasi. Selain itu profil asman toga juga menjelaskan tentang jenis tanaman toganya sesuai dengan kenyataan, serta pembuatan profil hendaknya tersusun secara sistematis mulai dari tata bahasa, struktur penulisan, serta kemasanya.
Hani berharap semoga lomba asman toga bisa memperkuat kegiatan pengembangan kesehatan tradisional dan keterampilan masyarakat dengan terbentuk satu desa satu asman toga, lebih dari itu, semoga masyarakat bisa melakukan akupresur secara mandiri terhadap penyakit ringan yang dikombinasikan dengan obat-obat herbal yang bersumber dari tanaman obat keluarga, sehingga masyarakat bisa lebih sehat dengan system tradisional dan mandiri. (KIM Kutorenon/Juna)