Desa Kutorenon Dipilih Sebagai Tempat KKN Mahasiswa STIT Miftahul Midad Angkatan Pertama
- Jan 07, 2025
- Kim Kutorenon
- Pendidikan

Kutorenon KIM – Desa Kutorenon dipilih sebagai tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa angkatan pertama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Miftahul Midad Sumberejo Kecamatan Sukodono Lumajang, pilihan tersebut disamping bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa STIT Miftahul Midad, juga agar dapat memberi manfaat pada desa yang terdekat terlebih dahulu.
“Kami memilih Desa Kutorenon dan Desa Sumberejo sendiri dalam rangka memberikan manfaat pada desa terdekat terlebih dahulu dan mengenalkan calon kelulusan dari STIT Miftahul Midad,” ujar dosen pendamping KKN STIT Miftahul Midad, Dr. Ahmad Zarkasyi, M.Pd. saat memberi sambutan pada acara Penerimaan Mahasiswa KKN STIT Miftahul Midad di Balai Desa Kutorenon Sukodono Lumajang. Selasa (7/1/2025)
Zarkasyi juga meyampaikan bahwa upaya memberi manfaat pada masyarakat Desa Kutorenon, mahasiswa KKN diharapkan mampu terjun langsung ke masyarakat dan bekerjasama dengan masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.
“KKN mahasiswa ini untuk melihat kondisi masyarakat, memotret kebutuhan masyarakat, dan apa yang kemudian perlu dikembangkan di masyarakat, karena mahasiswa STIT Miftahul Midad ini berasal dari dua rumpun keilmuan, pertama Pendidikan guru MI, yang kedua tadris atau Pendidikan Bahasa Inggris” ujarnya.
Menurut data yang disampaikan, jumlah mahasiswa KKN di Desa kutorenon berjumlah 9 orang, 7 orang dari Prodi Pendidikan Guru MI dan 2 orang dari Prodi tarbiyah Bahasa Inggris. Dan KKN mahasiswa tersebut dilaksanakan selama satu bulan terhitung mulai 1 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025.
Zarkasyi berharap mahasiswa KKN mampu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan memberi manfaat pada mereka, serta mahasiswa bisa mengetahui keberagaman budaya dan nilai local yang ada di Desa Kutorenon.
“Mahasiswa tidak hanya focus pada keilmuan mereka, namun juga bisa menambah keilmuan mereka dalam aspek interaksi sosial sehingga menjadi tambahan manfaat apa yang mereka pelajari dari kampus,” pungkasnya. (KIM Kutorenon/Juna)