• Jul 04, 2025
• Kim Kutorenon
• Lingkungan Hidup

Kutorenon KIM – Pengadaan lahan makam umum Minak Koncar yang berada di Dusun Biting 2 Desa Kutorenon telah lunas dibayar berkat dukungan keluarga besar Kepala Desa Kutorenon H. Faisal Rizal. Pengadaan lahan makam tersebut sangat mendesak karena lahan makam yang lama sudah hampir penuh.

Pemakaman umum yang meliputi warga Dusun Biting 1 dan Biting 2 tersebut hampir penuh akibat sangat terbatasnya lahan makam bila dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk yang ada di dua dusun tersebut, terutama warga dari Perum Biting Indah yang semakin padat.

Pengadaan lahan makam tersebut didapat pada akhir tahun 2022 dengan sistem pembayaran diangsur mulai bulan Januari 2023 yang lalu dengan harga 260 juta rupiah dengan luas kurang lebih 2400 m2.

“Luas makam yang dibeli itu kurang lebih 2400 M2,“ ujar salah satu panitia pengadaan lahan makam Minak Koncar, H. Birrul Musthofa saat memberi laporan pelunasan pengadaan lahan makam pada acara pembentukan pengurus baru makam umum Minak Koncar yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Perum Biting Indah Desa Kutorenon. Jumat (4/7/2025)

H. Birrul juga menyampaikan, bahwa pengadaan lahan makam tersebut telah lunas dibayar pada bulan Juli 2025 berkat kerjasama antara masyarakat Biting 1 dan Biting 2 dengan keluarga besar H. Faisal serta dukungan oleh beberapa dermawan.

“Rincian donatur pengadaan makam yaitu dari H. Alex sebesar 50 juta, H. Arif Agus Suhartono sebesar 10 juta, H. Nasar sebesar 10 juta, H. Eka Pino Hariyanto sebesar 10 juta, H. Faisal Rizal sebesar 75 juta, Deddy Firmansyah sebesar 10 juta, mereka semua dari keluarga H. Faisal. kemudian dari Handoko warga Tompokersan sebesar 10 juta, dan masyarakat Biting 1 dan Biting 2 sebesar 85 juta,” ujar Birrul.

Sementara itu, Kepala Desa Kutorenon H. Faisal Rizal menyampaikan rasa syukur atas lahan makam yang sudah terbayar lunas.

“Alhamdulillah lahan makam sudah terbayar lunas, ini patut kita syukuri berkat kerjasama dan perjuangan kita semua,” ujarnya.

Dirinya berharap adanya pengelolaan lahan makam yang labih efisien dan tertata dengan baik, agar perluasan makam ini dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama. (KIM Kutorenon/Juna)