Akibat Intensitas Hujan Tinggi dan Derasnya Aliran Sungai Dataran Tinggi Senduro, Biting Kembali Banjir
- Apr 08, 2025
- Kim Kutorenon
- Kebencanaan

Kutorenon. KIM – Intensitas hujan yang tinggi mengguyur seluruh wilayah Lumajang dalam waktu yang lama, mengakibatkan sebagian besar sungai yang ada di Kabupaten Lumajang meluap, salah satunya Sungai Curah Menjangan yang berada di sepanjang Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang, yang berakibat banjir menggenangi beberapa rumah warga yang berada di RW 08, 09 dan 10 Dusun Biting pada Selasa (8/4/2025) malam.
Salah satu warga RT 03 RW 08 Dusun Biting 1, Jumaanah menyampaikan, bahwa daerah Biting yang diguyur hujan deras mulai jam 16.30 WIB. hingga 19.00 WIB. menjadi awal banyaknya genangan air dan naiknya debit air Sungai Curah menjangan, apalagi disusul derasnya aliran sungai kiriman dari dataran tinggi Senduro, menjadikan warga mulai waswas untuk menyelamatkan barang-barang rumah tangganya.
“Banjir mulai masuk ke rumah saya mulai malam jam 23.00 makin lama makin tinggi selutut saya,” ujarnya saat diminta keterangan setelah membersihkan lumpur bekas banjir di rumahnya.
Dirinya menambahkan, dampak banjir Sungai Curah Menjangan sangat dirasakan oleh setiap warga Biting, mulai kerugian material seperti perabotan rumah tangga, hingga non material.
“Saya membersihkan lumpur di dalam rumah sampai rabu pagi ini masih belum selesai, masih ada genangan, tadi malam juga tidak bisa tidur karena jaga-jaga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kutorenon, H. Faisal Rizal menyampaikan bahwa banjir Sungai Curah Menjangan di Biting kali ini akibat terlalu tingginya debit air hingga merusak tanggul yang telah dibuat saat proses normalisasi, sehingga air masuk ke pemukiman warga.
“Banjir kali ini karena ketinggian air sungai melebihi ketinggian gronjong seperti yang ada di RT 01 RW 08, dan di RT 02 RW 08 ada tanggul yang jebol sehingga air masuk ke pemukiman, dan karena adanya avur yang ada di RT 04 RW 10 yaitu saluran sungai kecil yang airnya bisa mengalir ke jalan dan pemukiman,” ujar H. Faisal.
H. Faisal juga menjelaskan, bahwa dirinya telah melakukan langkah kordinasi dengan lintas sektor dalam membantu penanganan masyarakat yang terdampak banjir, agar bisa mengurangi dampak dan kerugian akibat banjir.
“Alhamdulillah sudah ada penanganan kesehatan dari Bu Bidan bersama para kader posyandu, ada penanganan makanan siap saji dari Dinas Sosial, penanganan pembersihan lumpur di jalan oleh DLH,” jelasnya.
Dirinya berharap semoga masyarakat tetap waspada dengan potensi debit air Sungai Curah Menjangan yang sangat tinggi di setiap musim penghujan, terutama ketika intensitas hujan yang cukup tinggi dan merata diseluruh wilayah Lumajang terutama dataran tinggi Senduro.
“Semoga banjir di Biting tidak terjadi lagi akibat sungai tidak memadai dengan terlalu tingginya debit air, kalau misalkan Sungai Curah Menjangan belum dinormalisasi ya…. huwallohu a’lam,” harapnya. (KIM Kutorenon/juna)