Air Binahong Sembuhkan Kutu Air Akibat Kotoran Hewan, Bukti Implementasi Agronursing Mahasiswa Unej
- Jun 04, 2025
- Kim Kutorenon
- Kesehatan

Kutorenon KIM – Mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang mengadakan seminar hasil implementasi praktek klinik keperawatan agronursing selama 2 minggu di Desa Kutorenon. Seminar tersebut menyampaikan implementasi pengidentifikasian kesehatan dan keselamatan kerja terhadap para petani, kemudian memberikan pertolongan pertama serta merehabilitasi para petani yang mengalami penyakit akibat pertanian.
“Kompetensi adik-adik selama dua minggu ini mengkaji atau sasarannya pada petani karena sesuai dengan visi misi Universitas Jember terkenal di area pertanian,” ujar dosen pembimbing mahasiswa Mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Jember, Dwi Ochta Pebriyanti, S.KM, M.KKK. saat memberi sambutan pada seminar tersebut yang dilaksanakan di Balai Desa Kutorenon kecamatan Sukodono Lumajang, Kamis (4/6/2025)
Pada seminar tersebut, mahasiswa D3 Keperawatan Unej, Alya Nur Azzahra menyampaikan salah satu implementasi praktek klinik keperawatan agronursing yaitu rebusan daun binahong bisa menyembuhkan luka pada kulit atau kutu air akibat kotoran hewan.
Binahong memiliki kandungan antiseptik yang dapat mencegah infeksi bakteri yang dapat menghambat pemyembuhan luka serta mempercepat pembentukan kolagen.
“Kita mengimplementasikan cara mengolah daun binahong untuk mengatasi kutu air pada kaki yang terjadi pada responden Aldo yang bertempat di peternakan kambing dan sapi di RT 3 RW 6 Dusun Krajan 2,” ujar Alya.
Alya menambahkan, bahwa air rebusan binahong dapat menyembuhkan luka pada kulit dengan dua cara, yakni melaui diminum atau melalui perendaman pada luka kulit.
“Penggunaan air rebusan binahong ada dua yaitu melalui perendaman area yang terkena kutu air dan melalui diminum, namun air binahong bisa mengakibatkan pusing apabila diminum orang yang tekanan darahnya rendah, gula darah rendah, atau orang gagal ginjal,” tambah Alya.
Alya juga menjelaskan, bahwa perendaman luka pada kulit atau kutu air pada air rebusan daun binahong lebih baik dilaksanakan pada waktu malam sebelum tidur selama 6 hari.
“Kutu air direndam di rebusan air daun binahong sebenarnya dilakukan sebelum tidur atau ritual buat tidur, karena kalau dilakukan pagi atau siang hari, peternak masih beraktifitas seperti membersihkan kendang maka kurang efektif, dan perendaman dilakukan selama 6 hari,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan, penyakit kulit atau kutu air akibat kotoran hewan yang direndam dengan rebusan air daun binahong, kutu air mulai mengering pada hari ke 3.
Alya berharap petani dan peternak hendaknya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) disaat beraktifitas di tempat kotor yang bisa menimbulkan penyakit agar kesehatanya tetap terjaga, dan saat mengkonsumsi atau menggunakan air daun binahong dalam mengatasi masalah kesehatan, hendaknya petani dan peternak memperhatikan kondisi kesehatannya agar tidak terjadi kontra indikasi yang justru bisa membahayakan petani atau peternak tersebut. (KIM Kutorenon/Juna)