• Apr 22, 2024
• Kim Kutorenon
• Layanan Kesehatan

Kutorenon. KIM - 9 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Kutorenon bersama Bidan desa beserta perawat desa  bersama-sama memaksimalkan program pemerintah pemberian obat cacing pada anak hingga hampir mencapai 100 persen. Langkah tersebut dilakukan demi untuk meningakatkan kualitas hidup, status gizi dan perkembangan anak, serta sebagai upaya maksimal menurunkan angka stunting.

Saat dimintai keterangan di giat Posyandu Mentari Dusun Kepuh, Senin (22/4/2024) Bidan Desa Kutorenon, Desire Lilavati Vijaganita menegaskan bahwa pemberian obat cacing pada anak menjadi focus utama kegiatan posyandu balita untuk memaksimalkan penyerapan karbohidrat, protein, vitamin A dan zat besi pada anak agar gizi dan perkembangan anak menjadi maksimal.

“Pemberian obat cacing merupakan program pemerintah yang sangat penting bagi anak agar gizi dan perkembangan anak bisa maksimal,” ungkap dia.

Bidan Desi juga mengatakan, bahwa untuk memaksimalkan pemberian obat cacing kepada anak perlu adanya pengklasifikasian usia. Anak usia 1 hingga 5 tahun pemberian obat cacing dilakukan di posuyandu, sedangakan anak usia 6 hingga 13 tahun diberikan di sekolah TK dan sekolah dasar atau Madrsah.

“Obat cacing diberikan pada anak usia 1 hingga 5 tahun di posyandu, sedangkan usia 6 hingga 13 tahun diberikan di sekolah, dan obat cacing ini diberikan 2 kali dalam setahun,” ujarnya.

Sementara itu, ketua Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Kutorenon, Erdhavizahra Caprishinta menegaskan, bahwa semua kader posyandu di Desa Kutorenon berkomitmen memaksimalkan prpgram pemberian obat cacing pada anak hingga mencapai tingkat kehadiran hampir 100 persen.

“Kami memaksimalkan pemberian obat cacing pada anak melalui kegiatan posyandu, namun bagi yang berhalangan hadir ke posyandu, kader posyandu akan memberikan obat cacing tersebut dengan cara sweeping, Alhamdulillah tingkat kehadiranya hampir 100 persen,” tegasnya.

Dirinya berharap, Upaya maksimal pemberian obat cacing pada anak dapat membantu meningkatkan status gizi dan perkembangan anak sehingga bisa menurunkan angka stunting di Desa Kutorenon. (KIM Kutorenon/Juna)