• Oct 15, 2024
• Kim Kutorenon
• Ekonomi & Sosial

Kutorenon KIM - Sebanyak 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Kutorenon menerima Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) alokasi Bulan September dan Oktober 2024. Pendistribusian BLT-DD tersebut sebagai realisasi dari program pemerintah pusat guna membantu meringankan masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.

"Pada hari ini pembagian BLT DD tahun 2024 untuk bulan September dan Oktober," Ujar sekretaris Desa Kutorenon, Arfa Syahrillah saat memberi sambutan pada kegiatan tersebut di Balai Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono Lumajang. Selasa (15/10/2024)

Syahril juga menjelaskan, bahwa awalnya BLT DD merupakan bantuan yang diberikan pada warga yang terdampak covid 19, namun sekarang BLT-DD diperuntukan bagi warga kurang mampu atau miskin ekstrim untuk membantu ekonominya dalam memenuhi kebutuhan hidup.

"Manfaatkan bantuan BLT DD ini untuk memenuhi kebutuhan pokok panjenengan," Ujarnya.

Syahril juga menyampaikan, bahwa BLT-DD merupakan bantuan berupa uang sebesar 300 ribu rupiah yang diberikan setiap bulan per KPM.

"Kali ini panjenengan akan menerima bantuan untuk bulan September dan Oktober, jadi akan menerima uang sebesar 600 ribu rupiah," tambahnya.

Dalam penyaluran BLT-DD, Pemerintah Desa Kutorenon memberi kebijakan bagi KPM yang tidak bisa mengambil bantuan sebab sakit, maka bantuan akan diantar ke rumahnya dengan difoto sebagai bukti pertanggungjawaban penyaluran.

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Kutorenon, Junaedi Abdillah menyampaikan, bahwa KPM bantuan BLT DD merupakan hasil keputusan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) yang dilaksanakan di awal tahun.

"BLT-DD merupakan bantuan yang diberikan pada KPM selama satu tahun, jadi untuk tahun 2025 Pemerintah Desa Kutorenon menunggu kebijaksanaan dari program pemerintah pusat, apakah BLT-DD masih ada atau tidak," ujarnya.

Dirinya berharap, semoga BLT-DD sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu dalam membantu meringankan kebutuhan pokok keluarga, serta semoga bisa mengurangi kesenjangan perekonomian di masyarakat, sehingga kesejahteraan bisa dinikmati oleh masyarakat secara merata. (KIM Kutorenon/Juna)