• Jul 07, 2022
• KIM Desa Kutorenon
• Lingkungan Hidup

KURORENON - 3 Pawon Urip dan bank sampah "Subur Makmur" yang ada di Desa Kutorenon, akan mewakili Kecamatan Sukodono untuk mengikuti lomba Pawon urip tingkat Kabupaten Lumajang pada bulan September 2022 mendatang.

Ketiga Pawon Urip itu antara lain "Guyub Rukun" Pawon Urip yang ada di RW. 03, "Mekar Berseri" Pawon Urip di RW. 06 dan Pawon Urip "Subur Makmur" yang ada di RW. 07.

Pak Marsum selaku ketua Pawon Urip dan penasehat bank sampah "Subur Makmur" kini hari-harinya selalu diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.

"Pokonya tiap hari ndak pernah absen selalu ada aja kegiatanya, kalau pagi-pagi pawon Urip panen sawi dan sledri, setelah dhuhur ngerjakan administrasi bank sampah," ujarnya.

Pawon urip membutuhkan kebersamaan dalam pengelolaan dan perawatan tanamanya.

"Kalau untuk perawatan seperti nyiram, itu ada jadwalnya baik warga dan pengurus bergantian, dan kalau panen, nanti dijual dan uangnya masuk kas pawon Urip untuk dibelikan bibit lagi," ujar pak Marsum.

Di kesempatan yang berbeda, Agus Sholeh selaku ketua pawon Urip "Mekar Berseri" menyampaikan bahwa pawon Urip perlu dikembangkan di tiap rumah warga dan di lahan kosong.

"Kami membuat pawon Urip disini hanya sebagai percontohan saja, tapi kami sudah mengembangkan juga di rumah-rumah warga dan lahan kosong untuk ditanami apotik hidup dan sayuran, bahkan kami memanfaatkan kaleng kosong untuk budidaya ikan," ujarnya.

Erdhavizahra Caprishinta selaku ketua TP PKK Desa Kutorenon berharap agar masarakat lebih antusias dalam mengelola pawon urip.

"Dengan adanya lomba ini, masyarakat bisa lebih antusias mengelola pawon urip di lingkungan masing-masing karena selain mensukseskan program PKK kabupaten, pawon urip juga banyak manfaatnya bagi warga, semoga tidak hanya berhenti pada saat lomba, tapi bisa berkembang dimasing masing rumah warga," pintanya.

Bu Inggi Shinta juga berharap agar bank sampah dikelola dengan baik.

"Semoga bank sampah bisa dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi lingkungan untuk mengurangi sampah yang bisa menyebabkan kerusakan lingkungan," pungkasnya. (JUNA)